Jumat, 01 Desember 2017

Maafkan Ketidakpekaan Bunda Selama Ini ...

Bismillah ...

1 Desember 2017


Hari jumat kali ini bertepatan dengan libur Maulid Nabi Muhammad saw dan itu baru saya ketahui ketika membangunkan anak2 🙈😊

Hari ini kami  kedatangan tantenya anak-anak dan  rencananya mau liliwetan (masak2) disaung belakang rumah .

Liburan keluarga kami memang lebih sering dihabiskan di rumah saja,biasanya  saung diatas kolam tempat yang kami pilih untuk berkumpul bersama saudara atau tamu yang berkunjung kerumah. Saung ini memang  sengaja ayah siapkan untuk acara kumpul-kumpul bersama keluarga ,jadi nggak perlu jauh-jauh cari pemandangan alam  😊
selain itu  tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk makan diluar 😉

acara liliwetan (makan siang ) tadi  😍

Pagi ini ada pemandangan yang berbeda ,biasanya setiap hari libur Aa januar selalu beralasan jika diingatkan untuk  mandi namun hari  ini saya melihat Aa januar sudah bersih dan segar .

"Hebat aa januar sudah mandi sepagi ini ?" tanya saya . .

"iyalah bun ..." jawabnya tersenyum sambil menghampiri saya yang sedang berada di dapur .

"Pinter anak bunda ...ini bunda udah bikinin nasi goreng mumpung masih panas ayooo .." ajak saya sambil memberikan sebuah piring .

Aa januar kemudian mendekati saya dan mengambil piring  sambil berkata "sini bunda biar aa ambil sendiri aja " ucapnya .

Setelah menyerahkan piring saya pun berlalu meninggalkannya menuju ke tengah rumah dan ketika saya menoleh kedalam kamar terlihatlah handuk basah yang masih tergelak di atas kasur .

"aa januar tadi habis mandi handuknya sudah diletakkan ke tempatnya lagi kah ?"tanya saya dengan nada biasa (semenjak memahami materi komprod saya berusaha terus menjaga ucapan yg keluar dari mulut ini 😊)

" oh iya bunda ... tadi lupa belum dijemur  nanti juga aa taruh diluar kok bun "jawab aa januar sembari tersipu .

Sebenarnya ada perasaan iba yang muncul dan ingin membiarkannya saja ,biarlah menjemur handuk ini saya yang melakukannya  .Namun saya sadar kebiasaan aa januar ini harus dirubah oleh karena itu dia memerlukan  saya dalam prosesnya  dan saya harus belajar untuk tidak tergoda oleh rasa ini.

"Ok ...sekarang aa januar mau pilih makan dulu  atau jemur handuk dulu karena ini bikin sperainya basah ?" tanya saya untuk melatihnya mengambil keputusan sendiri .

"iya ..... aa jemur handuk dulu baru kemudian makan dech bun "jawabnya sambil meletakkan kembali nasi di meja.

Sebelumnya jika saya menanyakan perihal handuk selalu saja aa januar dan kakaknya saling menyalahkan  terkadang berujung dengan kegaduhan   hal inilah yg membuat emosi saya terpancing di pagi hari 😞

ekspresi kaget ...karena tiba2 saya memotonya 😊


Semenjak saya berusaha mempraktekan materi yg ada di kelas bunsay perlahan-lahan ada perubahan yang saya rasakan dari sikap anak2 ,terutama ketika hari ini saya kembali melatih kemandirian aa januar untuk menjemur handuk yang digunakannya .Tidak terdengar nada keras yg keluar dari bibirnya untuk menyanggah saya .

Dihari kedua tantangan berlangsung saya masih belum melihat  perubahan yg besar dalam diri aa januar .Namun melihatnya pelan-pelan melatih kemandiriannya dari hal yang terkecil membuat saya semakin semangat membersamainya ,kelak saya berharap aa januar bisa menjadi seorang anak yang mandiri seutuhnya .


Terima kasih Nak hari ini bunda kembali belajar darimu ....
Maafkan ketidakpekaan bunda selama ini ...


Mandiri itu bukan menuntutnya melakukan semuanya sendiri ...
Mandiri itu terus menemani ,mendampingi ,bersama dalam prosesnya hingga  tiba saatnya engkau  mampu melakukan semuanya tanpa kehadiran bunda disana ...
Semoga kelak engkau  menjadi anak yang sholeh dan mandiri.Aamiin

Salam Ibu Profesional
Sumber : pengalaman pribadi
                Materi Kemandirian anak kelas bunsay 



#Hari2
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jurnal 4 (kelas kupu-kupu)

Tugas bunda cekatan ( buncek ) kali ini masuk di pekan ke delapan dikelas kupu-kupu .Tidak perasa program mentoring yang saya jalani saat in...