Bismillah...
Memasuki tantangan kemandirian anak kali saya semakin menyadari "kekurang tepatan" pola asuh selama ini .
Ada rasa sesal ,sedih sekaligus gembira selama membersamai mereka dalam tantangan kali.
Namun yg pasti dari "proses" ini saya disadarkan untuk terus "berdamai" dengan diri.dan terus "bertumbuh "mengolah rasa lelah ini
Hasil tidak akan membohongi prosesnya, begitu juga yg saya alami selama dua minggu kebelakang bersama menemani aa januar melalui prosesnya.
Hasilnya memang belum maximal seperti yg saya harapkan namun dari sinilah saya berharap bibit kemandirian itu akan tumbuh dan berkembang pada dirinya.
Terima kasih ya allah, masih dipercaya umur mendampingi anak-anak hebatku.
Juga tak lupa untuk ibu septi dan institut ibu profesional terucap terima kasih tak terhingga atas ilmu dan didikasinya semoga semangat berbaginya dapat memberi banyak inspirasi untuk para orangtua khususnya kaum ibu seperti saya.
Salam ibu profesional
Berawal dari rutinas saya sebagai individu, istri juga ibu dari buah hati kami ,membuat saya ingin mempunyai tempat untuk berbagi cerita dalam moment penting hidup saya. 'Tidak ada manusia yg sempurna terus mencari ilmu adalah salah satu ikhtiar saya untuk belajar menjadi pribadi yg lebih baik bagi diri ,keluarga dan lingkungan sekitar " .
Kamis, 21 Desember 2017
Jumat, 15 Desember 2017
BERUBAH !!
Malem Bundaaa ...
Kemaren malem ceritanya badan sedikit meriang maksud hati minum obat buat meredakan kepala yang nyut-nyutan ,lhaa kok bablas ketiduran sampai shubuh π
Alhamdulillah pagi ini sudah kembali bisa beraktifitas ,mungkin karena perubahan cuaca badan agak sering drop nih .Buat bunda diluar sana jangan lupa jaga terus kesehatan ya bunnπ
Pagi ini aa januar melakukan aktifitas pagi seperti biasanya dan ada kemajuan yg saya lihat ,hari ini saya memang sengaja tidak mengingatkannya tentang kemandirian anak .
Sama seperti hari kemaren aa januar juga tidak lupa untuk menjemur handuknya namun hari ini aa januar lupa membereskan tempat tidurnya π
Begitulah butuh proses ketika saya mengajarkan hal baru padanya ,aneh lho bun biasanya saya suka uring-uringan jika hal yang saya ajarkan belum berhasil mereka lakukan π
Seperti cerita saya sebelumnya semenjak saya kenal dengan Institut Ibu Profesional saya tersadarkan bahwa apa yang saya lakukan selama ini kurang tepat oleh sebab itu saya menyakinkan diri untuk BERUBAH !!
Karena itu sekarang kalo nemu "banyak tantangan " senyumin aja bunππ
Dalam tantangan kemandirian anak kali ini saya semakin memahami mengapa peran orang tua sangat penting .
Seperti yang sudah diketahui bahwa ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kemandirian anak dan faktor keluarga khususnya orang tua mempunyai peranan yang sangat penting dalam melatih dasar-dasar kepribadian seorang anak ,demikian pula dalam pembentukan kemandirian pada diri sesorang .
Sebab itu saya sangat bersyukur dengan kondisi saat ini ... mungkin saya salah satu contoh orang tua yang terlambat "Menumbuhkan" kemandirian pada anak-anak namun setidaknya saya belum terlambat untuk berubah saat ini .
"Tidak ada kata terlambat selama mau memulainya saat ini juga "
Untuk para bunda diluar sana yang mengalami apa yg saya rasakan Ayooo Bun Kita pasti Bisaa πͺπππ
Salam Ibu Profesional
#Hari15
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
Kemaren malem ceritanya badan sedikit meriang maksud hati minum obat buat meredakan kepala yang nyut-nyutan ,lhaa kok bablas ketiduran sampai shubuh π
Alhamdulillah pagi ini sudah kembali bisa beraktifitas ,mungkin karena perubahan cuaca badan agak sering drop nih .Buat bunda diluar sana jangan lupa jaga terus kesehatan ya bunnπ
Pagi ini aa januar melakukan aktifitas pagi seperti biasanya dan ada kemajuan yg saya lihat ,hari ini saya memang sengaja tidak mengingatkannya tentang kemandirian anak .
Sama seperti hari kemaren aa januar juga tidak lupa untuk menjemur handuknya namun hari ini aa januar lupa membereskan tempat tidurnya π
Begitulah butuh proses ketika saya mengajarkan hal baru padanya ,aneh lho bun biasanya saya suka uring-uringan jika hal yang saya ajarkan belum berhasil mereka lakukan π
Seperti cerita saya sebelumnya semenjak saya kenal dengan Institut Ibu Profesional saya tersadarkan bahwa apa yang saya lakukan selama ini kurang tepat oleh sebab itu saya menyakinkan diri untuk BERUBAH !!
Karena itu sekarang kalo nemu "banyak tantangan " senyumin aja bunππ
Dalam tantangan kemandirian anak kali ini saya semakin memahami mengapa peran orang tua sangat penting .
Seperti yang sudah diketahui bahwa ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kemandirian anak dan faktor keluarga khususnya orang tua mempunyai peranan yang sangat penting dalam melatih dasar-dasar kepribadian seorang anak ,demikian pula dalam pembentukan kemandirian pada diri sesorang .
Sebab itu saya sangat bersyukur dengan kondisi saat ini ... mungkin saya salah satu contoh orang tua yang terlambat "Menumbuhkan" kemandirian pada anak-anak namun setidaknya saya belum terlambat untuk berubah saat ini .
"Tidak ada kata terlambat selama mau memulainya saat ini juga "
Untuk para bunda diluar sana yang mengalami apa yg saya rasakan Ayooo Bun Kita pasti Bisaa πͺπππ
Salam Ibu Profesional
#Hari15
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
Rabu, 13 Desember 2017
Teruslah Mendisiplinkan Diri Bun !!!
Bismillah ...
Pagi ini cuacanya bikin adem hati dan hawa liburan udah mulai berasa aja nih di rumah π
Selepas beres UAS anak-anak sudah mulai "nagih " liburan panjang kali ini mau kemana ,karena biasanya kami sekeluarga lebih banyak menghabiskan liburan di rumah aja ππ
Memang sempat kepikiran juga untuk menghabisakn liburan kali ini silahturohim ke rumah saudara, kebetulan om dan tantenya anak-anak baru nambah baby dan kita sekeluarga belum nengok dede bayinya (domisilinya di luar kota )
Kalo ngomongin liburan anak-anak memang semangat ya bun ,tinggal ayahnya yg keleyengan nyiapin akomodasiπ (haturnuhun ayah jasamu tak terkira π)
Sudah beberapa hari ini yang diomongin anak-anak seputar gimana liburan dirumah tante dan omnya nanti ...,trus mau ngapain aja ...,berapa lama disananya .....dst
Mendengar obrolan mereka membuat saya tersenyum-senyum sendiri ,yaaa buat mereka liburan itu menyenangkan karena bisa beretemu dengan sepupunya ( krn biasanya kita ketemu di moment lebaran aja ).
Pagi ini saya sengaja mengajak aa januar memainkan "tantangan baru " sembari melihat perkembangan di tantangan sebelumnya .
"Pagi ini aa mau belajar beresin tempat tidur atau mandi dulu " tanya saya ketika melihatnya masih bersantai ria dikamar .
"beresin kamar dulu aja bun ,mandinya nanti masih dingin "tuturnya
"ya sudah ,sekarang aa coba beresin selimutnya dulu bisa kan? " tanya saya lagi
"bisalah bun ,kan aa sering lihat bunda beebres "katanya
"baguslah ,jadi nggak perlu bunda ajarin atuh ya "jawabku sembari memujinya kemudian berlalu mengerjakan kerjaan domestik lainnya .
Tak lama saya kembali melihat hasil kerja aa januar , hasilnya memang belum serapi pekerjaan saya namun saya cukup senang karena hari ini aa mau mencoba melakukannya .
Beresin kamar tidur... |
Selain itu pagi ini aa januar juga tidak lupa menjemur handuknya dan saya juga tidak mengingatkannya ,mungkin ini efek sebentar lagi mau liburan ya bun π
Berdasarkan pengalaman saya di game tantangan level 1 bersama aa rafli,perubahan sikap dari aa rafli bisa terwujud ketika saya mendispilinkan diri dan itu juga yg memacu saya agar "tidak mudah lelah" membersamai aa januar saat ini .
Di tantangan kemandirian anak yg memasuki hari ke 14 saya memang masih mengalami" banyak tantangan ".
Saya yakin kemandirian dalam diri aa januar akan tumbuh dan berkembang dalam waktu dekat ini , meskipun jika dievaluasi dalam 14 hari ini boleh dibilang hasilnya belum maximal .
"Kuncinya "selama saya terus mendispilinkan diri pasti "rasa itu" akan Tumbuh .
Ayooo Semangat Para Bundaaaaπͺπππ
Salam ibu profesional
#Hari14
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
Selasa, 12 Desember 2017
Akhirnya Saya Temukan "Caranya "
Bismillah ...
Malem Bunda π
Alhamdulillah hari ini suasana rumah sudah mulai "bersinar" kembali ,kondisi sikecil sudah berangsur membaik .
Suasana hati seorang ibu itu sangat mempengaruhi suasana rumah ya bun ...
Seperti suasana hati saya hari ini sedang berbunga -bunga karena sikecil sudah mulai lincah kembali.
Hari ini memasuki hari ke tiga belas tantangan kemandirian anak , makin hari saya merasakan manfaat dari pentingnya kita menguasai komunikasi produktip dengan pasangan ,anak juga diri sendiri .
Melalui komunikasi produktip inilah akhirnya saya bisa menemukan "cara" ketika dalam prosesnya menemui "tantangan".
Mungkin ada bunda yang bertanya mengapa disetiap artikel yang saya tulis banyak mengandung kata tantangan π
Ini salah satu "cara" saya berkomunikasi dengan diri sendiri ,dimana ketika saya menjumpai kendala saya berusaha merubahnya menjadi kata tantangan .
Semenjak saya mencoba "cara" ini ada perubahan dalam diri yg saya rasakan , membiasakan menyebutnya "tantangan" seolah menebarkan energi positip yg berdampak positif pada keputusan yg saya ambil (kata-kata membawa energi ada dlm kaidah komprod ).
Sebenarnya ini juga masih terus menjadi PR saya di kelas Bunsay ini π
Ngobrolin mengenai tantangan hari ini saya masih fokus pada kemandirian aa januar ,walaupun hasilnya belum seperti yang saya harapkan namun dalam proses pendampingannya saya belajar banyak hal .
Pagi ini saya memang tidak melihat aa januar meninggalkan handuknya " pagi ini bunda lihat handuk udah di jemuran,siapa ya yg meletakkannya disana ?"tanya saya pada aa .
" saya lah bunda ,pagi ini aa nggak lupa taruh handuknya .
" wah hebat anak bunda makin oke aja nih " puji saya pada aa januar sebenarnya saya sudah tahu kalo aa yg melakukannya, karena sebelumnya saya bertanya terlebih dahulu pada ayah siapa yg menjemur handuk di jemuaran π
Menumbuhkan kemandirian pada anak bukanlah hal yang mudah namun bukan juga sesuatu yang sulit .Dua hal yg dibutuhkan kesabaran dan kedispilinan kita dalam menjalani prosesnya .
Semoga saya dan Bunda di luar sana Allah beri kemampuan ,kemudahan ,kelancaran dalam prosesnya .Aamiin
Salam ibu profesional
#Hari13
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
Malem Bunda π
Alhamdulillah hari ini suasana rumah sudah mulai "bersinar" kembali ,kondisi sikecil sudah berangsur membaik .
Suasana hati seorang ibu itu sangat mempengaruhi suasana rumah ya bun ...
Seperti suasana hati saya hari ini sedang berbunga -bunga karena sikecil sudah mulai lincah kembali.
Keep smile ππ |
Melalui komunikasi produktip inilah akhirnya saya bisa menemukan "cara" ketika dalam prosesnya menemui "tantangan".
Mungkin ada bunda yang bertanya mengapa disetiap artikel yang saya tulis banyak mengandung kata tantangan π
Ini salah satu "cara" saya berkomunikasi dengan diri sendiri ,dimana ketika saya menjumpai kendala saya berusaha merubahnya menjadi kata tantangan .
Semenjak saya mencoba "cara" ini ada perubahan dalam diri yg saya rasakan , membiasakan menyebutnya "tantangan" seolah menebarkan energi positip yg berdampak positif pada keputusan yg saya ambil (kata-kata membawa energi ada dlm kaidah komprod ).
Sebenarnya ini juga masih terus menjadi PR saya di kelas Bunsay ini π
Ngobrolin mengenai tantangan hari ini saya masih fokus pada kemandirian aa januar ,walaupun hasilnya belum seperti yang saya harapkan namun dalam proses pendampingannya saya belajar banyak hal .
Pagi ini saya memang tidak melihat aa januar meninggalkan handuknya " pagi ini bunda lihat handuk udah di jemuran,siapa ya yg meletakkannya disana ?"tanya saya pada aa .
" saya lah bunda ,pagi ini aa nggak lupa taruh handuknya .
" wah hebat anak bunda makin oke aja nih " puji saya pada aa januar sebenarnya saya sudah tahu kalo aa yg melakukannya, karena sebelumnya saya bertanya terlebih dahulu pada ayah siapa yg menjemur handuk di jemuaran π
Menumbuhkan kemandirian pada anak bukanlah hal yang mudah namun bukan juga sesuatu yang sulit .Dua hal yg dibutuhkan kesabaran dan kedispilinan kita dalam menjalani prosesnya .
Semoga saya dan Bunda di luar sana Allah beri kemampuan ,kemudahan ,kelancaran dalam prosesnya .Aamiin
Salam ibu profesional
#Hari13
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
Senin, 11 Desember 2017
Tantangan Di Hari Ke 12
Senin pagi ini saya terlambat bangun, semalaman saya dan suami "terjaga" menunggui sikecil. Malem tadi suhu badannya kembali tinggi.
Pagi ini anak-anak mempersipakan keperluan sekolahnya didampingi oleh ayahnya.
Sebelum berangkat ke sekolah aa menghampiri saya.
"bunda begadang lagi? "tanyanya
"iya malem tadi ade panas lagi "setelah mendengar jawaban saya aa bergegas keluar.
"hari ini handuknya udah disimpan lagi aa"tanya saya pada aa januar yg sedang merapikan bukunya.
"iya bentar bun, ini aa lagi masukin buku"
Sambil memperhatikannya dari kejauhan saya melihat aa berlalu menjemur handuknya .
"ayah udah siapin sarapan aa "tutur saya ketika aa kembali ke kamar untuk berpamitan.
" aa udah makan tadi bun "jawabnya.
"iyakah kok bunda nggak lihat yaa" jawab saya sambil balik bertanya .
"ya iya lah kan bunda dikamar terus, nggak keluar2" jawab aa januar
" bunda masih pusing "tanyanya lagi
"iya masih " jawab saya tersenyum
Anak -anak memang sudah tahu, jika bundanya kembali tidur itu menandakan bundanya kurang sehat.
Ada perasaan bersalah ketika energi saya berkurang dan perhatian saya tidak bisa maksimal kepada mereka .
Terkadang hal ini juga yang menjadi "tantagan"tersendiri bagi saya,terutama ketika salah satu dari anak-anak terganggu kesehatannya acapkali "memecah konsentrasi " dan biasanya berdampak pada berubahnya "agenda" yg telah kami sepakati π
Sore tadi akhirnya kami memutuskan membawa sikecil untuk cek darah dan alhamdulillah hasilnya tidak seburuk yg kami bayangkan.
Semoga dihari berikutnya saya bisa kembali memaksimalkan tantangan kemandirian anak bersama aa januar.
#Hari12
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
Pagi ini anak-anak mempersipakan keperluan sekolahnya didampingi oleh ayahnya.
Sebelum berangkat ke sekolah aa menghampiri saya.
"bunda begadang lagi? "tanyanya
"iya malem tadi ade panas lagi "setelah mendengar jawaban saya aa bergegas keluar.
"hari ini handuknya udah disimpan lagi aa"tanya saya pada aa januar yg sedang merapikan bukunya.
"iya bentar bun, ini aa lagi masukin buku"
Sambil memperhatikannya dari kejauhan saya melihat aa berlalu menjemur handuknya .
"ayah udah siapin sarapan aa "tutur saya ketika aa kembali ke kamar untuk berpamitan.
" aa udah makan tadi bun "jawabnya.
"iyakah kok bunda nggak lihat yaa" jawab saya sambil balik bertanya .
"ya iya lah kan bunda dikamar terus, nggak keluar2" jawab aa januar
" bunda masih pusing "tanyanya lagi
"iya masih " jawab saya tersenyum
Cepat sembuh ya Nak... |
Anak -anak memang sudah tahu, jika bundanya kembali tidur itu menandakan bundanya kurang sehat.
Ada perasaan bersalah ketika energi saya berkurang dan perhatian saya tidak bisa maksimal kepada mereka .
Terkadang hal ini juga yang menjadi "tantagan"tersendiri bagi saya,terutama ketika salah satu dari anak-anak terganggu kesehatannya acapkali "memecah konsentrasi " dan biasanya berdampak pada berubahnya "agenda" yg telah kami sepakati π
Sore tadi akhirnya kami memutuskan membawa sikecil untuk cek darah dan alhamdulillah hasilnya tidak seburuk yg kami bayangkan.
Semoga dihari berikutnya saya bisa kembali memaksimalkan tantangan kemandirian anak bersama aa januar.
#Hari12
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
Minggu, 10 Desember 2017
Cerita Di Hari Minggu...
Minggu pagi ini seperti biasa anak-anak melakukan olahraga bersama teman-temannya.
Jam dinding menunjukkan pukul 8 pagi ketika aa januar menghampiri saya.
"aduh cape bunda "ujarnya sambil ngos-ngosan.
"emang tadi sampai mana olahraganya aa "tanya saya yg sedang fokus sama sikecil
"sampai tempat biasa bunda " tuturnya.
"ya udah mau makan atau mandi dulu " ujar saya mengalihkan pembicaraan kami.
"Nonton tv dulu ah bunda, masih capek" jawabnya sambil berlalu ke ruang tv .
Beginilah mereka ada saja alasan ketika hari minggu tiba,bagi mereka hari minggu itu hari santai sedunia π
Barulah menjelang siang hari aa januar bergegas untuk mandi disusul oleh kakak dan adiknya.
Sebenarnya hari minggu ini kami sekeluarga akan keluar bersilahturohim ke kerabat ayah namun dikarenakan sikecil belum fit rencana tersebut kami tunda.
Selepas anak - anak mandi sayapun mendapati handuk yg tergeletak di meja setrikaan. "Ini handuk bekas siapa " tanya saya mencari tahu siapa yg meletekkannya.
"bukan aa januar bunda, itu aa rafli yg terakhir pakai " jawabnya
Sambil mengambil handuk itu saya pun memberikannya pada aa rafli.
Hari ini aa januar memang tidak lupa untuk menjemur handuknya, namun saya merasa tantangan kemandirian anak di hari ke sebelas ini belum berhasil π
Terkadang faktor tak "terduga" seperti sakitnya sikecil mempengaruhi semangat saya dalam proses mendampingi aa dan saya merasa beberapa hari ini saya kurang maksimal.
Semoga esok hari kondisi sikecil membaik. Aamiin.
#Hari11
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
Jam dinding menunjukkan pukul 8 pagi ketika aa januar menghampiri saya.
"aduh cape bunda "ujarnya sambil ngos-ngosan.
"emang tadi sampai mana olahraganya aa "tanya saya yg sedang fokus sama sikecil
"sampai tempat biasa bunda " tuturnya.
"ya udah mau makan atau mandi dulu " ujar saya mengalihkan pembicaraan kami.
"Nonton tv dulu ah bunda, masih capek" jawabnya sambil berlalu ke ruang tv .
Beginilah mereka ada saja alasan ketika hari minggu tiba,bagi mereka hari minggu itu hari santai sedunia π
Barulah menjelang siang hari aa januar bergegas untuk mandi disusul oleh kakak dan adiknya.
Sebenarnya hari minggu ini kami sekeluarga akan keluar bersilahturohim ke kerabat ayah namun dikarenakan sikecil belum fit rencana tersebut kami tunda.
Selepas anak - anak mandi sayapun mendapati handuk yg tergeletak di meja setrikaan. "Ini handuk bekas siapa " tanya saya mencari tahu siapa yg meletekkannya.
"bukan aa januar bunda, itu aa rafli yg terakhir pakai " jawabnya
Sambil mengambil handuk itu saya pun memberikannya pada aa rafli.
Hari ini aa januar memang tidak lupa untuk menjemur handuknya, namun saya merasa tantangan kemandirian anak di hari ke sebelas ini belum berhasil π
Terkadang faktor tak "terduga" seperti sakitnya sikecil mempengaruhi semangat saya dalam proses mendampingi aa dan saya merasa beberapa hari ini saya kurang maksimal.
Semoga esok hari kondisi sikecil membaik. Aamiin.
#Hari11
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
Sabtu, 09 Desember 2017
Kejutan 10 Hari Tantangan Kemandirian Anak
Pagi ini kondisi saya kembali drop mungkin dikarenakan dua hari ini saya" terjaga " sepanjang malam .
Kejadian pagi ini diawali oleh aa januar dan aa rafli memainkan "drama " yang berakhir dengan tangis aa januar .
Peristiwa ini menyebabkan emosi suami "sedikit terpancing" ...
wajar saja sebenarnya karena saat ini beliau sedang bingung melihat kondisi sikecil ,beruntung saya tidak ikut terpancing sehingga bisa memberi "energi positif pada beliau"π
Setelah dinasehati oleh ayahnya keduanya kembali "tenang " dan melanjutkan aktivitas paginya kembali .
Pagi ini saya melihat aa januar tidak lupa untuk menjemur handuknya padahal saya tidak membantu mengingatkannya ,justru aa raflilah yang lupa menjemur handuknya .
Selama menjalankan tantangan kemandirian anak ini ada hal" menarik " yang mencuri perhatian saya.
Sebelumnya saya mengalami kesulitan ketika ingin menerapkan kemandirian secara bersamaan pada anak- anak ,namun ketika saya mencoba untuk fokus pada satu anak dan satu skill tanpa saya sadari hal ini malah dicontoh oleh anggota rumah yang lain (adik kakaknya ).
Ungkapan " anak tidak akan salah meniru "itu benar adanya ,karena sebelumnya selalu terjadi "kegaduhan " ketika saya mencoba menerapkan kemandirian didalam rumah .Mungkin saat itu anak-anak tidak mengerti pesan yang ingin saya sampaikan ( komunikasi saya belum tepat )π
Alhamdlillah sore ini kondisi sikecil berangsur baik ,walaupun belum dikatakan sehat .
Sore ini cuacanya sedang hujan dan ini membuat anak-anak menghabiskan waktu bermainnya di dalam rumah .Ceritanya sich nunggu hujan reda tapi aa januar malah ketiduran ...
"Kejutan-Kejutan " yang saya alami selama sepuluh hari sungguh semakin membuat mata saya terbuka bahwa selama ini bukannya anak-anak tidak bisa mandiri hanya mereka butuh didampingi dalam prosesnya .Sehingga ketika tiba saat mereka telah bisa mandiri disitulah pelan-pelan tugas kita beralih ke hal yang baru .
Ya allah begitu banyak nikmat yang selama ini luput dari pengamatan saya ,saya terlalu sibuk mempertanyakan mengapa tingkah mereka begini padahal jika" ditarik benang merah "sayalah yang harus disalahkanπ
Semoga bunda diluaran sana lebih semangat mengali ilmu ,janganlah lelah untuk mengupgrade ilmu & diri.
Salam Ibu Profesional
#Hari10
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
Kejadian pagi ini diawali oleh aa januar dan aa rafli memainkan "drama " yang berakhir dengan tangis aa januar .
Peristiwa ini menyebabkan emosi suami "sedikit terpancing" ...
wajar saja sebenarnya karena saat ini beliau sedang bingung melihat kondisi sikecil ,beruntung saya tidak ikut terpancing sehingga bisa memberi "energi positif pada beliau"π
Setelah dinasehati oleh ayahnya keduanya kembali "tenang " dan melanjutkan aktivitas paginya kembali .
Pagi ini saya melihat aa januar tidak lupa untuk menjemur handuknya padahal saya tidak membantu mengingatkannya ,justru aa raflilah yang lupa menjemur handuknya .
Selama menjalankan tantangan kemandirian anak ini ada hal" menarik " yang mencuri perhatian saya.
Sebelumnya saya mengalami kesulitan ketika ingin menerapkan kemandirian secara bersamaan pada anak- anak ,namun ketika saya mencoba untuk fokus pada satu anak dan satu skill tanpa saya sadari hal ini malah dicontoh oleh anggota rumah yang lain (adik kakaknya ).
Ungkapan " anak tidak akan salah meniru "itu benar adanya ,karena sebelumnya selalu terjadi "kegaduhan " ketika saya mencoba menerapkan kemandirian didalam rumah .Mungkin saat itu anak-anak tidak mengerti pesan yang ingin saya sampaikan ( komunikasi saya belum tepat )π
Alhamdlillah sore ini kondisi sikecil berangsur baik ,walaupun belum dikatakan sehat .
aa ketiduran π |
"Kejutan-Kejutan " yang saya alami selama sepuluh hari sungguh semakin membuat mata saya terbuka bahwa selama ini bukannya anak-anak tidak bisa mandiri hanya mereka butuh didampingi dalam prosesnya .Sehingga ketika tiba saat mereka telah bisa mandiri disitulah pelan-pelan tugas kita beralih ke hal yang baru .
Ya allah begitu banyak nikmat yang selama ini luput dari pengamatan saya ,saya terlalu sibuk mempertanyakan mengapa tingkah mereka begini padahal jika" ditarik benang merah "sayalah yang harus disalahkanπ
Semoga bunda diluaran sana lebih semangat mengali ilmu ,janganlah lelah untuk mengupgrade ilmu & diri.
Salam Ibu Profesional
#Hari10
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
Jumat, 08 Desember 2017
Jalan Di Tempat...
Bismillah...
Memasuki hari ke 9 tantangan kemandirian anak perubahan yang aa januar belum seperti yang saya harapkan.
Ada sedikit rasa kecewa ketika faktanya tidak seperti yg diharapkan, namun saya berusah mencari "cara " agar diri termotivasi terus dan saya bisa "menggali" kemandirian yg ada di diri aa januar.
Walaupun pagi ini aa januar tidak lupa menjemur handuknya, hanya saja terkadang aa masih perlu diingatkan.
Entahlah pagi ini tidak sesemanagat pagi kemaren, mungkin karena perhatian saya terlalu terfokus pada sikecil yg tiba-tiba malem tadi suhu badannya tinggi.
Apa benarnya yaa suasana rumah bisa berubah ketika seorang ibu merasa tidak tenang???
Suasana hati saya memang sedang tidak baik karena khawatir sama kondisi sikecil, mudah-mudahan setelah minum obat kondisinya membaik.
Oo iya kembali mengenai aa januar, sepertinya untuk beberapa hari kedepan saya masih aksn fokus menumbuhkan kemandiriannya terutama yg bethunbungan dengan handuk.
Semoga kedepannya tantangan yg kami mainkan ini bisa berjalan lancar dan sukses. Aamiin mohon doanya ya bundaa π
Salam ibu profesional
#Hari9
#Tantangan10Hari#Level2#KuliahBunSayIIP#MelatihKemandirian
Memasuki hari ke 9 tantangan kemandirian anak perubahan yang aa januar belum seperti yang saya harapkan.
Ada sedikit rasa kecewa ketika faktanya tidak seperti yg diharapkan, namun saya berusah mencari "cara " agar diri termotivasi terus dan saya bisa "menggali" kemandirian yg ada di diri aa januar.
Walaupun pagi ini aa januar tidak lupa menjemur handuknya, hanya saja terkadang aa masih perlu diingatkan.
Entahlah pagi ini tidak sesemanagat pagi kemaren, mungkin karena perhatian saya terlalu terfokus pada sikecil yg tiba-tiba malem tadi suhu badannya tinggi.
Apa benarnya yaa suasana rumah bisa berubah ketika seorang ibu merasa tidak tenang???
Suasana hati saya memang sedang tidak baik karena khawatir sama kondisi sikecil, mudah-mudahan setelah minum obat kondisinya membaik.
Oo iya kembali mengenai aa januar, sepertinya untuk beberapa hari kedepan saya masih aksn fokus menumbuhkan kemandiriannya terutama yg bethunbungan dengan handuk.
Semoga kedepannya tantangan yg kami mainkan ini bisa berjalan lancar dan sukses. Aamiin mohon doanya ya bundaa π
Salam ibu profesional
#Hari9
#Tantangan10Hari#Level2#KuliahBunSayIIP#MelatihKemandirian
Kamis, 07 Desember 2017
Cepatnya Waktu Berlalu
Pagi ini tidak seperti biasa putri bungsu kami cynthia bangun lebih awal diikuti oleh tetehnya juga π
Sembari beres-beres rumah saya mencoba kembali " tantangan kemandirian anak " pada aa januar.
"siapa yang handuknya belum dijemur " tanya saya pada anak-anak yang saat itu sedang menikmati sarapan pagi .
" udahlah bun udah aa jemur kok " jawab aa januar sembari menunjukkan ekspresi bangganya .
"wah hebatnya " tutur saya ,sebenarnya tadi saya sudah melihat aa januar menjemur handuknya hanya saja saya ingin menunjukkan" rasa suka "saya terhadap perubahan yg aa januar lakukan pagi ini.
Memasuki hari ke 8 saya memang masih fokus di "membiasakan menjemur handuk selepas mandi ", ada banyak "tantangan "yg muncul ketika saya ingin menumbuhkan kemandirian pada diri anak-anak khususnya pada aa januar .
Seperti pagi ini ketika saya dibuat terkejut melihat aa rafli mau membereskan tempat tidurnya tanpa saya perintah,juga ketika aa januar tidak lupa menjemur handuknya pagi ini padahal biasanya perlu bantuan saya untuk mengingatkannya .
Hari kehari saya semakin menikmati tantangan yang sedang kami mainkan dan yang membuatnya menjadi "menarik " adalah ketika saya mendapatkan" kejutan " disetiap prosesnya .
Dunia anak memang dunia yang penuh warna,perlu waktu untuk saya bisa masuk kedunianya , namun seringkali Bunda tidak menyadari cepatnya waktu berlalu π
salam Ibu profesional
#Hari8
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
Sembari beres-beres rumah saya mencoba kembali " tantangan kemandirian anak " pada aa januar.
"siapa yang handuknya belum dijemur " tanya saya pada anak-anak yang saat itu sedang menikmati sarapan pagi .
" udahlah bun udah aa jemur kok " jawab aa januar sembari menunjukkan ekspresi bangganya .
"wah hebatnya " tutur saya ,sebenarnya tadi saya sudah melihat aa januar menjemur handuknya hanya saja saya ingin menunjukkan" rasa suka "saya terhadap perubahan yg aa januar lakukan pagi ini.
Memasuki hari ke 8 saya memang masih fokus di "membiasakan menjemur handuk selepas mandi ", ada banyak "tantangan "yg muncul ketika saya ingin menumbuhkan kemandirian pada diri anak-anak khususnya pada aa januar .
Seperti pagi ini ketika saya dibuat terkejut melihat aa rafli mau membereskan tempat tidurnya tanpa saya perintah,juga ketika aa januar tidak lupa menjemur handuknya pagi ini padahal biasanya perlu bantuan saya untuk mengingatkannya .
Hari kehari saya semakin menikmati tantangan yang sedang kami mainkan dan yang membuatnya menjadi "menarik " adalah ketika saya mendapatkan" kejutan " disetiap prosesnya .
duniamu π |
salam Ibu profesional
#Hari8
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
Rabu, 06 Desember 2017
Semangat ...
Bismillahirohmannirohim...
Pagi ini cuacanya cerah ,sama secerah hati saya melihat aa januar kembali sehat dan bisa beraktifitas kembali π
Hari ini hari pertama aa januar kembali sekolah dan hari ini hari ketiga UAS.
Pagi tadi setelah mandi saya coba kembali tantagan kemandirian anak yang sempat tertunda.
"ini handuk siapa yg pakai ya? " tanya saya ketika melihat handuk tergeletak di tempat tidur anak-anak.
"saya bunda "jawab aa januar yg kala itu sedang menikmati sarapan paginya.
"aa mau melanjutkan makan dulu atau mau jemur handuknya? " tanya saya sambil tersenyum .
"aa makan dulu lah bunda " jawabnya
"ya udah lanjutin makannya setelah itu baru jemur handuknya aa " ujar saya.
Proses menumbuhkan kemandirian anak memang bukan hal yg mudah butuh kesabaran dan konsisten dari saya ketika hasil yg kita harapkan belum tercapai .
Semenjak saya bertemu dengan IIP saya berusaha"menyemangati diri " dan "mencari cara "bagaimana proses ini bisa berakhir seperti yg saya harapkan.
Ketika saya sedang memberesken kamar tidur depan saya melihat aa januar sedang menjemur handuk yang dipakainya tadi.
Tak lama setelah itu aa januar berpamitan untuk ke sekolah .
Siang ini saya melihat aa januar pulang sekolah dengan wajah berseri π
Pagi ini cuacanya cerah ,sama secerah hati saya melihat aa januar kembali sehat dan bisa beraktifitas kembali π
Hari ini hari pertama aa januar kembali sekolah dan hari ini hari ketiga UAS.
Pagi tadi setelah mandi saya coba kembali tantagan kemandirian anak yang sempat tertunda.
"ini handuk siapa yg pakai ya? " tanya saya ketika melihat handuk tergeletak di tempat tidur anak-anak.
"saya bunda "jawab aa januar yg kala itu sedang menikmati sarapan paginya.
"aa mau melanjutkan makan dulu atau mau jemur handuknya? " tanya saya sambil tersenyum .
"aa makan dulu lah bunda " jawabnya
"ya udah lanjutin makannya setelah itu baru jemur handuknya aa " ujar saya.
Proses menumbuhkan kemandirian anak memang bukan hal yg mudah butuh kesabaran dan konsisten dari saya ketika hasil yg kita harapkan belum tercapai .
Semenjak saya bertemu dengan IIP saya berusaha"menyemangati diri " dan "mencari cara "bagaimana proses ini bisa berakhir seperti yg saya harapkan.
Ketika saya sedang memberesken kamar tidur depan saya melihat aa januar sedang menjemur handuk yang dipakainya tadi.
Tak lama setelah itu aa januar berpamitan untuk ke sekolah .
Selepas sekolah |
Sehat terus ya Nak... Semoga cita-citamu tercapai doa bunda bersamamu.
Salam Ibu Profesional
#Hari7
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
#Hari7
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
Selasa, 05 Desember 2017
Akhirnya Hari Yg Ditunggu Tiba ...
Bismillah ...
Pagi ini alhamdulillah suhu badanya aa januar sudah turun ,walaupun pagi ini belum saya ijinkan untuk berangkat ke sekolah .Ini disebabkan aa masih mengeluh kalo perutnya masih tersa sakit akhirnya saya memijat badannya dengan bawang merah dan minyak ,syukur alhamdulillah perutnya membaik π
Mudah-mudahan besok pagi aa januar sudah bisa kembali bersekolah .Hari ini saya masih belum menjalankan tantangan menjemur handuk selepas mandi soalnya beberapa hari ini aa memang belum saya ijinkan untuk mandi .
Hari ini juga kesehatan saya sedikit kurang baik ,jadinya hari ini saya lebih banyak menghabiskan waktu di atas tempat tidur π
Sebenarnya nggak tega sich lihat aa belajar ,kerasa kan kita aja yaa kalo lagi kurang fit disuruh belajar itu bawaannya puyeng tapi ya gimana lagi besok insyaallah aa kembali ke sekolah .
Tapi kalo lihat dari ekspresinya sepertinya aa semangat menikmati proses belajar hari ini .π
Semoga kami besok bisa kembali memainkan tantangan kemandirian anak yang sedang saya ikuti ya bunn ,mohon doa dari teman-teman semua .Aamiin
Selepas menyelesaikan belajarnya tiba- tiba aa mengeluarkan kalimat yang membuat hati saya gembira " bun dua hari ini bosen lah ,besok pingin sekolah lagi " tuturnya π
Ahh .. tahu kah kau Nak kalo kalimat itu membuat bunda senang ,ya karena itu tandanya dirimu sudah mulai kembali fit ...alhamdulillah .
Aa januar ini biasanya paling nggak bisa diem ,biasanya sepulang sekolah aa menghabiskan waktu bermainnya bersama teman-teman dan selama dua hari ini aa tidak bisa melakukannya pastilah dia tidak sabar menunggu besok π
Terima kasih ya Allah engkau berikan kesembuhan dan pelajaran dalam hari-hari saya bersamanya .
Doa bunda " semoga kelak engkau menjadi anak yang Sholeh dan Mandiri Nakk peluk cium untukmu πππ
Salam Ibu profesional
#Hari6
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
Pagi ini alhamdulillah suhu badanya aa januar sudah turun ,walaupun pagi ini belum saya ijinkan untuk berangkat ke sekolah .Ini disebabkan aa masih mengeluh kalo perutnya masih tersa sakit akhirnya saya memijat badannya dengan bawang merah dan minyak ,syukur alhamdulillah perutnya membaik π
Mudah-mudahan besok pagi aa januar sudah bisa kembali bersekolah .Hari ini saya masih belum menjalankan tantangan menjemur handuk selepas mandi soalnya beberapa hari ini aa memang belum saya ijinkan untuk mandi .
Hari ini juga kesehatan saya sedikit kurang baik ,jadinya hari ini saya lebih banyak menghabiskan waktu di atas tempat tidur π
Sebenarnya nggak tega sich lihat aa belajar ,kerasa kan kita aja yaa kalo lagi kurang fit disuruh belajar itu bawaannya puyeng tapi ya gimana lagi besok insyaallah aa kembali ke sekolah .
Tapi kalo lihat dari ekspresinya sepertinya aa semangat menikmati proses belajar hari ini .π
siang ini ... |
Selepas menyelesaikan belajarnya tiba- tiba aa mengeluarkan kalimat yang membuat hati saya gembira " bun dua hari ini bosen lah ,besok pingin sekolah lagi " tuturnya π
Ahh .. tahu kah kau Nak kalo kalimat itu membuat bunda senang ,ya karena itu tandanya dirimu sudah mulai kembali fit ...alhamdulillah .
Aa januar ini biasanya paling nggak bisa diem ,biasanya sepulang sekolah aa menghabiskan waktu bermainnya bersama teman-teman dan selama dua hari ini aa tidak bisa melakukannya pastilah dia tidak sabar menunggu besok π
Terima kasih ya Allah engkau berikan kesembuhan dan pelajaran dalam hari-hari saya bersamanya .
Doa bunda " semoga kelak engkau menjadi anak yang Sholeh dan Mandiri Nakk peluk cium untukmu πππ
Salam Ibu profesional
#Hari6
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
Senin, 04 Desember 2017
Cepat Sembuh ya Nak...
Bismillahirohmanirohim .
Malem tadi aa januar gelisah ini membuat tidurnya menjadi terganggu dan hal ini juga yang membuat hati saya tidak tenang .
Selepas sarapan pagi saya memutuskan untuk memeriksakan aa januar sehubungan dengan suhu badannya yg tidak berkurang ,padahal saya sudah memberinya obat penurun panas .
Alhamdulillah setelah diperiksa aa januar hanya masuk angin biasa setelah minum obat mudah-mudahan kondisi semakin membaik .
Hari ini saya belum bisa mempraktekan kembali tantangan kemandirian anak pada aa januar ,namun tantangan ini tetap saya coba lakukan bersama anak -anak, salah satunya dengan aa rafli (putra ke 2 kami).
Di hari kelima ini saya masih belum melihat perkembangan yg baik dari anak-anak berkaitan dengan tantangan kemandirian anak yang sedang saya lakukan .
Namun saya semakin menyadari bahwa dalam proses perubahan pola asuh , kerjasama seluruh anggota rumah sangat di perlukan sehinngga ketika salah satu dari kami tidak ada, maka harus ada anggota lain yang bisa menggantikan perannya dan ini menjadi salah satu PR saya lagi ...π
Mohon doannya yaa ,semoga kondisi aa januar semakin membaik dan bisa mengikuti UAS juga bisa kembali menjalankan tantangan kemandirian anak yg sedang kami mainkan .Aamiin.
Salam Ibu Profesional
#Hari5
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
Malem tadi aa januar gelisah ini membuat tidurnya menjadi terganggu dan hal ini juga yang membuat hati saya tidak tenang .
Selepas sarapan pagi saya memutuskan untuk memeriksakan aa januar sehubungan dengan suhu badannya yg tidak berkurang ,padahal saya sudah memberinya obat penurun panas .
Alhamdulillah setelah diperiksa aa januar hanya masuk angin biasa setelah minum obat mudah-mudahan kondisi semakin membaik .
Cepat sembuh ya nak... |
Di hari kelima ini saya masih belum melihat perkembangan yg baik dari anak-anak berkaitan dengan tantangan kemandirian anak yang sedang saya lakukan .
Namun saya semakin menyadari bahwa dalam proses perubahan pola asuh , kerjasama seluruh anggota rumah sangat di perlukan sehinngga ketika salah satu dari kami tidak ada, maka harus ada anggota lain yang bisa menggantikan perannya dan ini menjadi salah satu PR saya lagi ...π
Mohon doannya yaa ,semoga kondisi aa januar semakin membaik dan bisa mengikuti UAS juga bisa kembali menjalankan tantangan kemandirian anak yg sedang kami mainkan .Aamiin.
Salam Ibu Profesional
#Hari5
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
Minggu, 03 Desember 2017
Siapa yang salah ???
Bismillah ...
Hari minggu ini saya terpaksa meninggalkan anak-anak lagi ,di karenakan pembelajaran yg saya lakukan mulai hari kemaren belum selesai .Sebelum anak-anak berolahraga pagi saya sempat mengingatkan aa januar sehubungan dengan tantangan melatih kemandirian.
Saat itu aa januar menjawab dengan semangat "siap bunda nanti setelah mandi handuknya bakal aa jemur "
"ok "jawab saya singkat , walaupun sebenarnya ada keraguan dalam hati saat itu ...
Karena hari ini jadwal ayah kosong jadinya selesai acara pelatihan saya pun dijemput dilokasi. Seneng banget pas buka pintu hotel langsung disambut sama teriakan anak-anak "bunda....bunda..."
2hari meninggalkan mereka itu berasa nggak ketemu berapa hari gituu (mulai lebay ya bun π)
Entahlah ...mungkin karena saya terbiasa berada dirumah membersamai mereka jadinya suka gimana gitu kalo harus ninggalin anak-anak untuk waktu yg lama dan sepertinya mereka juga pada kangen sama bundanya π.
Sepanjang perjalanan pulang ke rumah saya berusaha untuk mengecek kegiatan anak-anak selama saya tidak ada di rumah .Karena memang seharusnya saya mendampingi aa januar guna melatih kemandirian dirinya dan hal ini juga yg sempat membuat saya bimbang .
Setelah saya menggali informasi dari anak-anak sebenarnya saya sempat kecewa ,hal ini dikarenakan di hari ke empat tantangan melatih kemandirian anak belum berhasil dilakukan aa januar π
Selain itu hari ini aa januar juga melewatkan jam makan paginya dan ini mengakibatkan kondisi kesehatannya sedikit kurang baik .
Sebenarnya kalo ngikutin hati itu bawaannya pingin marah ke orang rumah yang saya tugasi untuk memperhatikan anak-anak selama saya pergi .
Tapi ...ya sudahlah mungkin ini kesalahan saya juga karena meninggalkan mereka terlalu lama π
Salam ibu profesional
#Hari4
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
Hari minggu ini saya terpaksa meninggalkan anak-anak lagi ,di karenakan pembelajaran yg saya lakukan mulai hari kemaren belum selesai .Sebelum anak-anak berolahraga pagi saya sempat mengingatkan aa januar sehubungan dengan tantangan melatih kemandirian.
Saat itu aa januar menjawab dengan semangat "siap bunda nanti setelah mandi handuknya bakal aa jemur "
"ok "jawab saya singkat , walaupun sebenarnya ada keraguan dalam hati saat itu ...
Karena hari ini jadwal ayah kosong jadinya selesai acara pelatihan saya pun dijemput dilokasi. Seneng banget pas buka pintu hotel langsung disambut sama teriakan anak-anak "bunda....bunda..."
2hari meninggalkan mereka itu berasa nggak ketemu berapa hari gituu (mulai lebay ya bun π)
Entahlah ...mungkin karena saya terbiasa berada dirumah membersamai mereka jadinya suka gimana gitu kalo harus ninggalin anak-anak untuk waktu yg lama dan sepertinya mereka juga pada kangen sama bundanya π.
Sepanjang perjalanan pulang ke rumah saya berusaha untuk mengecek kegiatan anak-anak selama saya tidak ada di rumah .Karena memang seharusnya saya mendampingi aa januar guna melatih kemandirian dirinya dan hal ini juga yg sempat membuat saya bimbang .
aa januar kurang sehat hari ini |
Setelah saya menggali informasi dari anak-anak sebenarnya saya sempat kecewa ,hal ini dikarenakan di hari ke empat tantangan melatih kemandirian anak belum berhasil dilakukan aa januar π
Selain itu hari ini aa januar juga melewatkan jam makan paginya dan ini mengakibatkan kondisi kesehatannya sedikit kurang baik .
Sebenarnya kalo ngikutin hati itu bawaannya pingin marah ke orang rumah yang saya tugasi untuk memperhatikan anak-anak selama saya pergi .
Tapi ...ya sudahlah mungkin ini kesalahan saya juga karena meninggalkan mereka terlalu lama π
Salam ibu profesional
#Hari4
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
Sabtu, 02 Desember 2017
Tak Semudah Membalikkan Tangan (Ada proses Yg Dilalui)
Bismillahirohmannirohim
2 Desember 2017
Pagi ini sebenarnya saya sempat gundah ,mengingat ada jadwal pelatihan yang harus saya hadiri dan acaranya berlangsung dari pagi hingga sore hari .
Praktis saya tidak bisa membersamai kegiatan anak-anak pagi ini π
Saya memang berusaha mengkomunikasikan kegiatan hari ini dengan anak-anak agar ketika bangun mereka tidak bingung mencari-cari sosok bundanyaπ
Melihat bundanya sepagi ini sudah rapi ,aa januar menghampiri saya " jadi ya bun belajarnya "tanyanya .
"iya doain bunda ya " tutur saya
Anak-anak acapkali menanyakan apa saja yang akan saya lakukan jika melihat bundanya keluar rumah ,maklum mereka itu terbiasa melihat bundanya kerja di rumah π
Seringkali saya menggunakan kalimat " bunda mau belajar dulu " jika ada saatnya saya harus keluar mengikuti pelatihan dan biasanya mereka lebih mengerti ketimbang saya menggunakan kalimat "mau seminar ".π
Sesampai dirumah saya disambut oleh aa januar ,lega rasanya melihat wajahnya kembali .
Sambil menghampiri "bunda capek ? " tanyanya .Saya hanya tersenyum sambil mengusap rambutnya (dalam hati berkata ) "kamulah obat lelahku nak "
"Tadi pagi yang berangkat duluan ke sekolah siapa ?" tanya saya .
"aa raffli bunda " tuturnya
"lho bukannya tadi yg mandi duluan itu aa januar ? "tanya saya heran,karena sepengetahuan saya sebelum saya berangkat yang bangun lebih pagi itu memang aa januar .Akhirnya berceritalah dia bahwa pagi ini dia berselisih dengan kakaknya dan itu yang membuatnya terlambat berangkat ke sekolah.
Mendidik kemandirian anak memang butuh kesabaran(selalu ada proses yg harus dilalui ) ,apalagi ketika pola asuh saya sebelumnya belum tepat .Seperti kejadian pagi ini walaupun anak-anak sudah bisa menyiapkan keperluannya sendiri namun ada saja kejadian yg terjadi diluar dugaan saya jika tanpa kehadiran bundanya.
" oh iya ..yang tadi terakhir mandi bearti aa januar ya "tanyaku
" iya bun " jawabnya
"gimana tadi selepas mandi handuknya di jemur ?" tanya saya mengingatkan.
" he..he tadi aa lupa lagi bun " sambil menunjukan ekpresi bersalahnya
" gitu ya ....coba besok pagi dingat-ingat ya aa ,sehabis mandi cobalah jemur handuk yang aa pakai "
saya memang sengaja tidak memarahinya karena setidaknya aa januar sudah berusaha jujur dan itu yang saya harapkan ,terlepas di hari ketiga ini saya masih belum berhasil menumbuhkan kemandiriannya .
Karena sejatinya ketika anak dilahirkan ke dunia sesungguhnya ia sudah memiliki fitrah untuk belajar dan fitrah berkembang .
Banyak orangtua yang menginginkan anak untuk mandiri namun tanpa disadari banyak orangtua yang gagal menjadikan anak mandiri .Dalam kasus saya boleh dikatakan saya termasuk orang tua yang belum berhasil menumbuhkan kemandirian pada anak dan terjebak dengan perasaan iba .
Sebab itu besar harapan saya dengan tantangan kali ini saya berharap dapat menumbuhkan kemandirian dalam diri anak-anak khususnya aa januar . .
Salam Profesional
#Hari3
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
2 Desember 2017
Pagi ini sebenarnya saya sempat gundah ,mengingat ada jadwal pelatihan yang harus saya hadiri dan acaranya berlangsung dari pagi hingga sore hari .
Praktis saya tidak bisa membersamai kegiatan anak-anak pagi ini π
Saya memang berusaha mengkomunikasikan kegiatan hari ini dengan anak-anak agar ketika bangun mereka tidak bingung mencari-cari sosok bundanyaπ
Melihat bundanya sepagi ini sudah rapi ,aa januar menghampiri saya " jadi ya bun belajarnya "tanyanya .
"iya doain bunda ya " tutur saya
Anak-anak acapkali menanyakan apa saja yang akan saya lakukan jika melihat bundanya keluar rumah ,maklum mereka itu terbiasa melihat bundanya kerja di rumah π
Seringkali saya menggunakan kalimat " bunda mau belajar dulu " jika ada saatnya saya harus keluar mengikuti pelatihan dan biasanya mereka lebih mengerti ketimbang saya menggunakan kalimat "mau seminar ".π
Sesampai dirumah saya disambut oleh aa januar ,lega rasanya melihat wajahnya kembali .
Sambil menghampiri "bunda capek ? " tanyanya .Saya hanya tersenyum sambil mengusap rambutnya (dalam hati berkata ) "kamulah obat lelahku nak "
"Tadi pagi yang berangkat duluan ke sekolah siapa ?" tanya saya .
"aa raffli bunda " tuturnya
"lho bukannya tadi yg mandi duluan itu aa januar ? "tanya saya heran,karena sepengetahuan saya sebelum saya berangkat yang bangun lebih pagi itu memang aa januar .Akhirnya berceritalah dia bahwa pagi ini dia berselisih dengan kakaknya dan itu yang membuatnya terlambat berangkat ke sekolah.
Mendidik kemandirian anak memang butuh kesabaran(selalu ada proses yg harus dilalui ) ,apalagi ketika pola asuh saya sebelumnya belum tepat .Seperti kejadian pagi ini walaupun anak-anak sudah bisa menyiapkan keperluannya sendiri namun ada saja kejadian yg terjadi diluar dugaan saya jika tanpa kehadiran bundanya.
" oh iya ..yang tadi terakhir mandi bearti aa januar ya "tanyaku
" iya bun " jawabnya
"gimana tadi selepas mandi handuknya di jemur ?" tanya saya mengingatkan.
" he..he tadi aa lupa lagi bun " sambil menunjukan ekpresi bersalahnya
" gitu ya ....coba besok pagi dingat-ingat ya aa ,sehabis mandi cobalah jemur handuk yang aa pakai "
saya memang sengaja tidak memarahinya karena setidaknya aa januar sudah berusaha jujur dan itu yang saya harapkan ,terlepas di hari ketiga ini saya masih belum berhasil menumbuhkan kemandiriannya .
Karena sejatinya ketika anak dilahirkan ke dunia sesungguhnya ia sudah memiliki fitrah untuk belajar dan fitrah berkembang .
Banyak orangtua yang menginginkan anak untuk mandiri namun tanpa disadari banyak orangtua yang gagal menjadikan anak mandiri .Dalam kasus saya boleh dikatakan saya termasuk orang tua yang belum berhasil menumbuhkan kemandirian pada anak dan terjebak dengan perasaan iba .
Sebab itu besar harapan saya dengan tantangan kali ini saya berharap dapat menumbuhkan kemandirian dalam diri anak-anak khususnya aa januar . .
Salam Profesional
#Hari3
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
Jumat, 01 Desember 2017
Maafkan Ketidakpekaan Bunda Selama Ini ...
Bismillah ...
1 Desember 2017
Hari jumat kali ini bertepatan dengan libur Maulid Nabi Muhammad saw dan itu baru saya ketahui ketika membangunkan anak2 ππ
Hari ini kami kedatangan tantenya anak-anak dan rencananya mau liliwetan (masak2) disaung belakang rumah .
Liburan keluarga kami memang lebih sering dihabiskan di rumah saja,biasanya saung diatas kolam tempat yang kami pilih untuk berkumpul bersama saudara atau tamu yang berkunjung kerumah. Saung ini memang sengaja ayah siapkan untuk acara kumpul-kumpul bersama keluarga ,jadi nggak perlu jauh-jauh cari pemandangan alam π
selain itu tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk makan diluar π
Pagi ini ada pemandangan yang berbeda ,biasanya setiap hari libur Aa januar selalu beralasan jika diingatkan untuk mandi namun hari ini saya melihat Aa januar sudah bersih dan segar .
"Hebat aa januar sudah mandi sepagi ini ?" tanya saya . .
"iyalah bun ..." jawabnya tersenyum sambil menghampiri saya yang sedang berada di dapur .
"Pinter anak bunda ...ini bunda udah bikinin nasi goreng mumpung masih panas ayooo .." ajak saya sambil memberikan sebuah piring .
Aa januar kemudian mendekati saya dan mengambil piring sambil berkata "sini bunda biar aa ambil sendiri aja " ucapnya .
Setelah menyerahkan piring saya pun berlalu meninggalkannya menuju ke tengah rumah dan ketika saya menoleh kedalam kamar terlihatlah handuk basah yang masih tergelak di atas kasur .
"aa januar tadi habis mandi handuknya sudah diletakkan ke tempatnya lagi kah ?"tanya saya dengan nada biasa (semenjak memahami materi komprod saya berusaha terus menjaga ucapan yg keluar dari mulut ini π)
" oh iya bunda ... tadi lupa belum dijemur nanti juga aa taruh diluar kok bun "jawab aa januar sembari tersipu .
Sebenarnya ada perasaan iba yang muncul dan ingin membiarkannya saja ,biarlah menjemur handuk ini saya yang melakukannya .Namun saya sadar kebiasaan aa januar ini harus dirubah oleh karena itu dia memerlukan saya dalam prosesnya dan saya harus belajar untuk tidak tergoda oleh rasa ini.
"Ok ...sekarang aa januar mau pilih makan dulu atau jemur handuk dulu karena ini bikin sperainya basah ?" tanya saya untuk melatihnya mengambil keputusan sendiri .
"iya ..... aa jemur handuk dulu baru kemudian makan dech bun "jawabnya sambil meletakkan kembali nasi di meja.
Sebelumnya jika saya menanyakan perihal handuk selalu saja aa januar dan kakaknya saling menyalahkan terkadang berujung dengan kegaduhan hal inilah yg membuat emosi saya terpancing di pagi hari π
Semenjak saya berusaha mempraktekan materi yg ada di kelas bunsay perlahan-lahan ada perubahan yang saya rasakan dari sikap anak2 ,terutama ketika hari ini saya kembali melatih kemandirian aa januar untuk menjemur handuk yang digunakannya .Tidak terdengar nada keras yg keluar dari bibirnya untuk menyanggah saya .
Dihari kedua tantangan berlangsung saya masih belum melihat perubahan yg besar dalam diri aa januar .Namun melihatnya pelan-pelan melatih kemandiriannya dari hal yang terkecil membuat saya semakin semangat membersamainya ,kelak saya berharap aa januar bisa menjadi seorang anak yang mandiri seutuhnya .
Terima kasih Nak hari ini bunda kembali belajar darimu ....
Maafkan ketidakpekaan bunda selama ini ...
Mandiri itu bukan menuntutnya melakukan semuanya sendiri ...
Mandiri itu terus menemani ,mendampingi ,bersama dalam prosesnya hingga tiba saatnya engkau mampu melakukan semuanya tanpa kehadiran bunda disana ...
Semoga kelak engkau menjadi anak yang sholeh dan mandiri.Aamiin
Salam Ibu Profesional
Sumber : pengalaman pribadi
Materi Kemandirian anak kelas bunsay
#Hari2
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
1 Desember 2017
Hari jumat kali ini bertepatan dengan libur Maulid Nabi Muhammad saw dan itu baru saya ketahui ketika membangunkan anak2 ππ
Hari ini kami kedatangan tantenya anak-anak dan rencananya mau liliwetan (masak2) disaung belakang rumah .
Liburan keluarga kami memang lebih sering dihabiskan di rumah saja,biasanya saung diatas kolam tempat yang kami pilih untuk berkumpul bersama saudara atau tamu yang berkunjung kerumah. Saung ini memang sengaja ayah siapkan untuk acara kumpul-kumpul bersama keluarga ,jadi nggak perlu jauh-jauh cari pemandangan alam π
selain itu tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk makan diluar π
acara liliwetan (makan siang ) tadi π |
Pagi ini ada pemandangan yang berbeda ,biasanya setiap hari libur Aa januar selalu beralasan jika diingatkan untuk mandi namun hari ini saya melihat Aa januar sudah bersih dan segar .
"Hebat aa januar sudah mandi sepagi ini ?" tanya saya . .
"iyalah bun ..." jawabnya tersenyum sambil menghampiri saya yang sedang berada di dapur .
"Pinter anak bunda ...ini bunda udah bikinin nasi goreng mumpung masih panas ayooo .." ajak saya sambil memberikan sebuah piring .
Aa januar kemudian mendekati saya dan mengambil piring sambil berkata "sini bunda biar aa ambil sendiri aja " ucapnya .
Setelah menyerahkan piring saya pun berlalu meninggalkannya menuju ke tengah rumah dan ketika saya menoleh kedalam kamar terlihatlah handuk basah yang masih tergelak di atas kasur .
"aa januar tadi habis mandi handuknya sudah diletakkan ke tempatnya lagi kah ?"tanya saya dengan nada biasa (semenjak memahami materi komprod saya berusaha terus menjaga ucapan yg keluar dari mulut ini π)
" oh iya bunda ... tadi lupa belum dijemur nanti juga aa taruh diluar kok bun "jawab aa januar sembari tersipu .
Sebenarnya ada perasaan iba yang muncul dan ingin membiarkannya saja ,biarlah menjemur handuk ini saya yang melakukannya .Namun saya sadar kebiasaan aa januar ini harus dirubah oleh karena itu dia memerlukan saya dalam prosesnya dan saya harus belajar untuk tidak tergoda oleh rasa ini.
"Ok ...sekarang aa januar mau pilih makan dulu atau jemur handuk dulu karena ini bikin sperainya basah ?" tanya saya untuk melatihnya mengambil keputusan sendiri .
"iya ..... aa jemur handuk dulu baru kemudian makan dech bun "jawabnya sambil meletakkan kembali nasi di meja.
Sebelumnya jika saya menanyakan perihal handuk selalu saja aa januar dan kakaknya saling menyalahkan terkadang berujung dengan kegaduhan hal inilah yg membuat emosi saya terpancing di pagi hari π
ekspresi kaget ...karena tiba2 saya memotonya π |
Semenjak saya berusaha mempraktekan materi yg ada di kelas bunsay perlahan-lahan ada perubahan yang saya rasakan dari sikap anak2 ,terutama ketika hari ini saya kembali melatih kemandirian aa januar untuk menjemur handuk yang digunakannya .Tidak terdengar nada keras yg keluar dari bibirnya untuk menyanggah saya .
Dihari kedua tantangan berlangsung saya masih belum melihat perubahan yg besar dalam diri aa januar .Namun melihatnya pelan-pelan melatih kemandiriannya dari hal yang terkecil membuat saya semakin semangat membersamainya ,kelak saya berharap aa januar bisa menjadi seorang anak yang mandiri seutuhnya .
Terima kasih Nak hari ini bunda kembali belajar darimu ....
Maafkan ketidakpekaan bunda selama ini ...
Mandiri itu bukan menuntutnya melakukan semuanya sendiri ...
Mandiri itu terus menemani ,mendampingi ,bersama dalam prosesnya hingga tiba saatnya engkau mampu melakukan semuanya tanpa kehadiran bunda disana ...
Semoga kelak engkau menjadi anak yang sholeh dan mandiri.Aamiin
Salam Ibu Profesional
Sumber : pengalaman pribadi
Materi Kemandirian anak kelas bunsay
#Hari2
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
Langganan:
Postingan (Atom)
Jurnal 4 (kelas kupu-kupu)
Tugas bunda cekatan ( buncek ) kali ini masuk di pekan ke delapan dikelas kupu-kupu .Tidak perasa program mentoring yang saya jalani saat in...
-
Bismillahirohmannirohim Cerita ini saya tulis ketika saya berada dalam kereta menuju perjalanan menemani suami keluar kota. Tadinya saya ...
-
Bismillahirohmannirohim Malem bundaaa... Kemaren itu ceritanya saya ketiduran padahal jam dinding baru menunjukkan pukul 7 malem ,eeh ba...