Kamis, 21 Desember 2017

Aliran Rasa Kemandirian anak

Bismillah...

Memasuki tantangan kemandirian anak kali saya semakin menyadari "kekurang tepatan" pola asuh selama ini .

Ada rasa sesal ,sedih sekaligus gembira selama membersamai mereka dalam tantangan kali.

Namun yg pasti dari "proses" ini saya disadarkan untuk terus "berdamai" dengan diri.dan terus "bertumbuh "mengolah rasa lelah ini

Hasil tidak akan membohongi prosesnya, begitu juga yg saya alami selama dua minggu kebelakang bersama menemani aa januar melalui prosesnya.

Hasilnya memang belum maximal seperti yg saya harapkan namun dari sinilah saya berharap bibit kemandirian itu akan tumbuh dan berkembang  pada dirinya.

Terima kasih ya allah, masih dipercaya umur mendampingi anak-anak hebatku.
Juga tak lupa untuk ibu septi dan institut ibu profesional terucap terima kasih tak terhingga atas ilmu dan didikasinya semoga semangat berbaginya dapat memberi banyak inspirasi untuk para orangtua khususnya kaum ibu seperti saya.

Salam ibu profesional

Jumat, 15 Desember 2017

BERUBAH !!

Malem Bundaaa ...

Kemaren malem ceritanya badan sedikit meriang maksud hati minum obat buat meredakan kepala yang nyut-nyutan ,lhaa kok bablas ketiduran sampai shubuh πŸ™ˆ
Alhamdulillah pagi ini sudah kembali bisa beraktifitas ,mungkin karena perubahan cuaca badan agak sering drop nih .Buat bunda diluar sana jangan lupa jaga terus kesehatan ya bunnπŸ˜‰

Pagi ini aa januar melakukan aktifitas pagi seperti biasanya dan ada kemajuan yg saya lihat ,hari ini saya memang sengaja tidak mengingatkannya tentang kemandirian anak .
Sama seperti hari kemaren aa januar juga tidak lupa untuk menjemur handuknya namun hari ini aa januar lupa membereskan tempat tidurnya πŸ˜’

Begitulah butuh proses ketika saya mengajarkan hal baru padanya ,aneh lho bun biasanya saya suka uring-uringan jika hal yang saya ajarkan belum berhasil mereka lakukan πŸ™Š

Seperti cerita saya sebelumnya semenjak saya kenal dengan Institut Ibu Profesional saya tersadarkan bahwa apa yang saya lakukan selama ini kurang tepat oleh sebab itu saya menyakinkan diri untuk BERUBAH !!
Karena itu sekarang kalo nemu "banyak tantangan " senyumin aja bunπŸ˜‰πŸ˜Š

Dalam tantangan kemandirian anak kali ini saya semakin memahami mengapa peran orang tua sangat penting .
Seperti yang sudah diketahui bahwa ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kemandirian anak dan faktor keluarga khususnya orang tua mempunyai peranan yang sangat penting dalam melatih dasar-dasar kepribadian seorang anak ,demikian pula dalam pembentukan kemandirian pada diri sesorang .

Sebab itu saya sangat bersyukur dengan kondisi saat ini ... mungkin saya salah satu contoh orang tua yang terlambat "Menumbuhkan" kemandirian pada anak-anak namun setidaknya saya belum terlambat untuk berubah saat ini .
"Tidak ada kata terlambat selama  mau memulainya saat ini juga "
Untuk para bunda diluar sana yang mengalami apa yg saya rasakan Ayooo Bun Kita pasti Bisaa πŸ’ͺ😘😘😍


Salam Ibu Profesional


#Hari15
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian

Rabu, 13 Desember 2017

Teruslah Mendisiplinkan Diri Bun !!!

Bismillah ...


Pagi ini cuacanya bikin adem hati  dan hawa liburan udah mulai berasa aja nih di rumah 😊
Selepas beres UAS anak-anak sudah mulai "nagih " liburan panjang kali ini mau kemana ,karena biasanya kami sekeluarga lebih banyak menghabiskan liburan di rumah aja πŸ™ˆπŸ˜‰

Memang sempat kepikiran juga untuk menghabisakn liburan kali ini silahturohim ke rumah saudara, kebetulan om dan tantenya anak-anak baru nambah baby dan kita sekeluarga belum nengok dede bayinya  (domisilinya di luar kota )

Kalo ngomongin liburan anak-anak memang semangat ya bun ,tinggal ayahnya yg keleyengan nyiapin akomodasiπŸ˜‰ (haturnuhun ayah jasamu tak terkira 😍)

Sudah beberapa hari ini yang diomongin anak-anak  seputar gimana liburan dirumah tante dan omnya  nanti ...,trus mau ngapain aja ...,berapa lama disananya .....dst

Mendengar obrolan mereka membuat saya tersenyum-senyum sendiri ,yaaa buat mereka liburan itu menyenangkan karena bisa beretemu dengan sepupunya ( krn biasanya kita ketemu di moment lebaran aja ).

Pagi ini saya sengaja mengajak aa januar memainkan "tantangan baru " sembari melihat perkembangan di tantangan sebelumnya .

"Pagi ini  aa mau belajar beresin tempat tidur atau mandi dulu " tanya saya ketika melihatnya masih bersantai ria dikamar .

"beresin kamar dulu aja bun ,mandinya nanti masih dingin "tuturnya 

"ya sudah ,sekarang aa coba beresin selimutnya dulu bisa kan? " tanya saya lagi 

"bisalah bun ,kan aa sering lihat bunda beebres "katanya 

"baguslah ,jadi nggak perlu bunda ajarin atuh ya "jawabku sembari  memujinya kemudian berlalu mengerjakan kerjaan domestik lainnya .
Beresin kamar tidur...
Tak lama saya kembali melihat hasil kerja aa januar , hasilnya memang belum serapi pekerjaan saya namun saya cukup senang karena hari ini aa mau mencoba melakukannya .
Selain itu pagi ini aa januar juga tidak lupa menjemur handuknya dan saya juga tidak mengingatkannya ,mungkin ini efek sebentar lagi mau liburan ya bun 😊

Berdasarkan pengalaman saya di game tantangan level 1 bersama aa rafli,perubahan sikap dari aa rafli bisa terwujud ketika saya mendispilinkan diri dan itu juga yg  memacu saya agar "tidak mudah lelah" membersamai aa januar saat ini .
Di tantangan kemandirian anak yg memasuki hari ke 14 saya memang masih mengalami" banyak tantangan ".

Saya yakin kemandirian dalam diri aa januar akan tumbuh dan berkembang dalam waktu dekat ini , meskipun jika dievaluasi dalam 14 hari ini boleh dibilang hasilnya belum maximal .
"Kuncinya "selama saya terus mendispilinkan diri pasti "rasa itu" akan Tumbuh . 
Ayooo Semangat Para BundaaaaπŸ’ͺπŸ˜™πŸ˜™πŸ˜


Salam ibu profesional 

#Hari14
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian


Selasa, 12 Desember 2017

Akhirnya Saya Temukan "Caranya "

Bismillah ...


Malem Bunda 😊

Alhamdulillah hari ini suasana rumah sudah mulai "bersinar" kembali ,kondisi sikecil sudah berangsur membaik .
Suasana hati seorang ibu itu sangat mempengaruhi suasana rumah ya bun ...
Seperti suasana hati saya hari ini  sedang berbunga -bunga karena sikecil sudah mulai lincah kembali.
Keep smile 😘😁
Hari ini memasuki hari ke tiga belas tantangan kemandirian anak , makin hari saya merasakan manfaat dari pentingnya kita menguasai komunikasi produktip dengan pasangan ,anak juga diri sendiri .
Melalui komunikasi produktip inilah akhirnya saya bisa menemukan "cara" ketika dalam prosesnya menemui "tantangan".

Mungkin ada bunda yang bertanya mengapa disetiap artikel yang saya tulis banyak mengandung kata tantangan 😊

Ini salah satu "cara" saya berkomunikasi dengan diri sendiri ,dimana ketika saya menjumpai kendala saya berusaha merubahnya menjadi kata tantangan .

Semenjak saya mencoba "cara" ini ada perubahan dalam diri yg saya rasakan , membiasakan menyebutnya "tantangan" seolah menebarkan energi positip yg berdampak positif pada keputusan yg saya ambil (kata-kata membawa energi ada dlm kaidah komprod ).
Sebenarnya ini juga masih terus menjadi PR saya  di kelas Bunsay ini πŸ™ˆ

Ngobrolin mengenai tantangan hari ini saya masih fokus pada kemandirian aa januar ,walaupun hasilnya belum seperti yang saya harapkan namun dalam proses pendampingannya saya belajar banyak hal .

Pagi ini saya memang tidak melihat aa januar meninggalkan handuknya  " pagi ini bunda lihat handuk udah di jemuran,siapa ya yg meletakkannya disana ?"tanya saya pada aa .
" saya lah bunda ,pagi ini aa nggak lupa taruh handuknya .
" wah hebat anak bunda makin oke aja nih " puji saya pada aa januar sebenarnya saya sudah tahu kalo aa yg melakukannya, karena sebelumnya saya bertanya terlebih dahulu pada ayah siapa yg menjemur handuk di jemuaran πŸ˜‰

Menumbuhkan kemandirian pada anak bukanlah hal yang mudah namun bukan juga sesuatu yang sulit .Dua hal yg dibutuhkan kesabaran dan kedispilinan kita dalam menjalani prosesnya .
Semoga saya dan Bunda di luar sana Allah beri kemampuan ,kemudahan ,kelancaran dalam prosesnya .Aamiin

Salam ibu profesional


#Hari13
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian





Senin, 11 Desember 2017

Tantangan Di Hari Ke 12

Senin pagi ini saya terlambat bangun, semalaman saya dan suami "terjaga" menunggui sikecil. Malem tadi suhu badannya kembali tinggi.

Pagi ini anak-anak mempersipakan keperluan sekolahnya didampingi oleh ayahnya.
Sebelum berangkat ke sekolah aa menghampiri saya.

"bunda begadang lagi? "tanyanya
"iya  malem tadi ade panas lagi "setelah mendengar jawaban saya aa bergegas keluar.

"hari ini handuknya udah disimpan lagi aa"tanya saya pada aa januar yg sedang merapikan bukunya.

"iya bentar bun, ini aa lagi masukin buku"
Sambil memperhatikannya dari kejauhan saya melihat aa berlalu menjemur handuknya .

"ayah udah siapin sarapan aa "tutur saya  ketika aa kembali ke kamar untuk berpamitan. 

" aa udah makan tadi bun "jawabnya.

"iyakah kok bunda nggak lihat yaa" jawab saya sambil  balik bertanya .

"ya iya lah kan bunda dikamar terus, nggak keluar2" jawab aa januar

" bunda masih pusing "tanyanya lagi

"iya masih " jawab saya tersenyum

Cepat sembuh ya Nak... 

Anak -anak memang sudah tahu, jika bundanya kembali tidur itu menandakan bundanya kurang sehat.

Ada perasaan bersalah ketika energi saya berkurang dan perhatian saya tidak bisa maksimal kepada mereka .

Terkadang hal ini juga yang menjadi "tantagan"tersendiri bagi saya,terutama  ketika salah satu dari anak-anak terganggu kesehatannya acapkali  "memecah konsentrasi " dan biasanya berdampak pada berubahnya "agenda" yg telah kami sepakati πŸ˜”

Sore tadi akhirnya kami memutuskan membawa sikecil untuk cek darah dan alhamdulillah hasilnya tidak seburuk yg kami bayangkan.

Semoga dihari berikutnya saya bisa kembali memaksimalkan  tantangan kemandirian anak bersama aa januar.

#Hari12
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian


Minggu, 10 Desember 2017

Cerita Di Hari Minggu...

Minggu pagi ini seperti biasa anak-anak melakukan olahraga bersama teman-temannya.
Jam dinding menunjukkan pukul 8 pagi ketika aa januar menghampiri saya.

"aduh cape bunda "ujarnya sambil ngos-ngosan.

"emang tadi sampai mana olahraganya aa "tanya saya yg sedang fokus sama sikecil

"sampai tempat biasa bunda " tuturnya.

"ya udah mau makan atau mandi dulu " ujar saya mengalihkan pembicaraan kami.

"Nonton tv dulu ah bunda, masih capek" jawabnya sambil berlalu ke ruang tv .

Beginilah mereka ada saja alasan ketika hari minggu tiba,bagi mereka hari minggu itu hari santai sedunia 😊

Barulah menjelang siang hari aa januar bergegas untuk mandi  disusul oleh kakak dan adiknya.

Sebenarnya hari minggu ini kami sekeluarga akan keluar bersilahturohim ke kerabat ayah namun dikarenakan sikecil belum fit  rencana tersebut kami tunda.

Selepas anak - anak mandi sayapun mendapati handuk yg tergeletak di meja setrikaan. "Ini handuk bekas siapa " tanya saya mencari tahu siapa yg meletekkannya.

"bukan aa januar bunda, itu aa rafli yg terakhir pakai " jawabnya

Sambil mengambil handuk itu saya pun memberikannya pada aa rafli.
Hari ini aa januar memang tidak lupa untuk menjemur handuknya, namun saya merasa tantangan kemandirian anak di hari ke sebelas ini belum berhasil 😞

Terkadang faktor tak "terduga" seperti sakitnya sikecil mempengaruhi semangat saya dalam proses mendampingi aa dan saya merasa beberapa hari ini saya kurang maksimal.
Semoga esok hari kondisi sikecil membaik. Aamiin.


#Hari11
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian



Sabtu, 09 Desember 2017

Kejutan 10 Hari Tantangan Kemandirian Anak

Pagi ini kondisi saya kembali drop mungkin dikarenakan dua hari ini saya" terjaga " sepanjang malam .
Kejadian pagi ini diawali oleh aa januar dan aa rafli memainkan "drama " yang berakhir dengan tangis aa januar .
Peristiwa ini menyebabkan  emosi suami "sedikit terpancing" ...

wajar saja sebenarnya karena saat ini beliau sedang bingung melihat kondisi sikecil ,beruntung saya tidak ikut terpancing sehingga bisa memberi "energi positif pada beliau"πŸ˜‰
Setelah dinasehati oleh ayahnya keduanya  kembali "tenang " dan melanjutkan aktivitas paginya kembali .

Pagi ini saya melihat aa januar tidak lupa untuk menjemur handuknya padahal saya tidak membantu mengingatkannya ,justru aa raflilah yang lupa menjemur handuknya .
Selama menjalankan tantangan kemandirian anak ini ada hal" menarik " yang mencuri perhatian saya.
Sebelumnya saya mengalami kesulitan ketika ingin menerapkan kemandirian secara bersamaan pada anak- anak ,namun ketika saya mencoba untuk fokus pada satu anak dan satu skill tanpa saya sadari hal ini malah dicontoh oleh anggota rumah yang lain (adik kakaknya ).

Ungkapan " anak tidak akan salah meniru "itu benar adanya ,karena sebelumnya selalu terjadi "kegaduhan " ketika saya mencoba menerapkan kemandirian didalam rumah .Mungkin saat itu anak-anak tidak mengerti pesan yang ingin saya sampaikan ( komunikasi saya belum tepat )πŸ˜”
Alhamdlillah sore ini kondisi sikecil berangsur baik ,walaupun belum dikatakan sehat .

Sore ini cuacanya sedang hujan dan ini membuat anak-anak menghabiskan waktu bermainnya di dalam rumah .Ceritanya sich nunggu hujan reda tapi aa januar malah ketiduran ...

 aa ketiduran 😊

"Kejutan-Kejutan " yang saya alami selama sepuluh hari sungguh semakin membuat mata saya terbuka bahwa selama ini bukannya anak-anak tidak bisa mandiri hanya mereka butuh didampingi dalam prosesnya .Sehingga ketika tiba saat mereka telah bisa mandiri disitulah pelan-pelan tugas kita beralih ke hal yang baru .

Ya allah begitu banyak nikmat yang selama ini luput dari pengamatan saya ,saya terlalu sibuk mempertanyakan mengapa tingkah mereka begini padahal jika" ditarik benang merah "sayalah yang harus disalahkan😭

Semoga bunda diluaran sana lebih semangat mengali ilmu ,janganlah  lelah untuk mengupgrade ilmu & diri.

Salam Ibu Profesional


#Hari10
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian


Jumat, 08 Desember 2017

Jalan Di Tempat...

Bismillah...

Memasuki hari ke 9 tantangan kemandirian anak perubahan yang aa januar belum seperti yang saya harapkan.

Ada sedikit rasa kecewa ketika faktanya tidak seperti yg diharapkan, namun saya berusah mencari "cara " agar diri termotivasi terus dan saya bisa "menggali" kemandirian yg ada di diri aa januar.

Walaupun pagi ini aa januar tidak lupa menjemur handuknya, hanya saja terkadang aa masih perlu diingatkan.
Entahlah pagi ini tidak sesemanagat pagi kemaren, mungkin karena perhatian saya terlalu terfokus pada sikecil yg tiba-tiba malem tadi suhu badannya tinggi.

Apa benarnya yaa suasana rumah bisa berubah ketika seorang ibu merasa tidak tenang???
Suasana hati saya memang sedang tidak baik karena khawatir sama kondisi sikecil, mudah-mudahan setelah minum obat kondisinya membaik.

Oo iya kembali mengenai aa januar, sepertinya untuk beberapa hari kedepan saya masih aksn fokus menumbuhkan kemandiriannya terutama yg bethunbungan dengan handuk.
Semoga kedepannya tantangan yg kami mainkan ini bisa berjalan lancar dan sukses. Aamiin mohon doanya ya bundaa 😊

Salam ibu profesional

#Hari9
#Tantangan10Hari#Level2#KuliahBunSayIIP#MelatihKemandirian


Kamis, 07 Desember 2017

Cepatnya Waktu Berlalu

Pagi ini tidak seperti biasa putri bungsu kami cynthia bangun lebih awal diikuti oleh tetehnya juga 😍
Sembari beres-beres rumah saya mencoba kembali " tantangan kemandirian anak " pada aa januar.

"siapa yang handuknya belum dijemur " tanya saya pada anak-anak yang saat itu sedang menikmati sarapan pagi .

" udahlah bun udah aa jemur kok " jawab aa januar sembari menunjukkan ekspresi bangganya .

"wah hebatnya " tutur saya  ,sebenarnya tadi saya sudah melihat aa januar menjemur handuknya hanya saja saya ingin menunjukkan" rasa suka "saya terhadap perubahan yg aa januar lakukan pagi ini.

Memasuki hari ke 8 saya memang masih fokus di "membiasakan menjemur handuk selepas mandi ", ada banyak "tantangan "yg muncul ketika saya ingin menumbuhkan kemandirian pada diri anak-anak khususnya pada aa januar .

Seperti pagi ini ketika saya dibuat terkejut melihat aa rafli mau membereskan tempat tidurnya tanpa saya perintah,juga ketika aa januar tidak lupa menjemur handuknya pagi ini padahal biasanya perlu bantuan saya untuk mengingatkannya .

Hari kehari saya semakin menikmati tantangan yang sedang kami mainkan dan yang membuatnya menjadi "menarik " adalah ketika saya mendapatkan" kejutan " disetiap prosesnya .
duniamu πŸ˜‰
Dunia anak memang dunia yang penuh warna,perlu waktu untuk saya bisa masuk kedunianya , namun seringkali Bunda tidak menyadari cepatnya waktu berlalu 😞


salam Ibu profesional



#Hari8
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian




Rabu, 06 Desember 2017

Semangat ...

Bismillahirohmannirohim...


Pagi ini cuacanya cerah ,sama secerah hati saya melihat aa januar kembali sehat dan bisa beraktifitas kembali 😘

Hari ini hari pertama aa januar kembali sekolah dan hari ini hari ketiga UAS.
Pagi tadi setelah mandi saya coba kembali tantagan kemandirian anak yang sempat tertunda.

"ini handuk siapa yg pakai ya? " tanya saya ketika melihat handuk tergeletak di tempat tidur anak-anak.

"saya bunda "jawab aa januar yg kala itu sedang menikmati sarapan paginya.

"aa mau melanjutkan makan dulu atau mau jemur handuknya? " tanya saya sambil tersenyum .

"aa makan dulu lah bunda " jawabnya
"ya udah lanjutin makannya setelah itu baru jemur handuknya aa " ujar saya.

Proses menumbuhkan kemandirian anak memang bukan hal yg mudah butuh kesabaran dan konsisten dari saya ketika hasil yg kita harapkan belum tercapai .

Semenjak saya bertemu dengan IIP saya berusaha"menyemangati diri " dan "mencari cara "bagaimana proses ini bisa berakhir seperti yg saya harapkan.

Ketika saya sedang memberesken kamar tidur depan saya melihat aa januar sedang menjemur handuk yang dipakainya tadi.
Tak lama setelah itu aa januar berpamitan untuk ke sekolah .
Selepas sekolah 
Siang ini saya melihat aa januar pulang sekolah dengan wajah berseri 😊
Sehat terus ya Nak... Semoga cita-citamu tercapai doa bunda bersamamu. 

Salam Ibu Profesional

#Hari7
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian







Selasa, 05 Desember 2017

Akhirnya Hari Yg Ditunggu Tiba ...

Bismillah ...


Pagi ini alhamdulillah suhu badanya  aa januar sudah turun ,walaupun pagi ini belum saya ijinkan untuk berangkat ke sekolah .Ini disebabkan aa masih mengeluh kalo perutnya masih tersa sakit akhirnya saya memijat badannya dengan bawang merah dan minyak ,syukur alhamdulillah perutnya membaik 😊

Mudah-mudahan besok pagi aa januar sudah bisa kembali bersekolah .Hari ini saya masih belum menjalankan tantangan menjemur handuk selepas mandi soalnya beberapa hari ini aa memang belum saya ijinkan untuk mandi .

Hari ini juga kesehatan saya sedikit kurang baik ,jadinya hari ini saya lebih banyak menghabiskan waktu di atas tempat tidur 😞

Sebenarnya nggak tega sich lihat aa belajar ,kerasa kan kita aja yaa kalo lagi kurang fit disuruh belajar itu bawaannya puyeng  tapi ya gimana lagi besok insyaallah aa kembali ke sekolah .
Tapi kalo lihat dari ekspresinya sepertinya aa semangat menikmati proses belajar hari ini .😍

siang ini ...
Semoga kami besok bisa kembali memainkan tantangan kemandirian anak yang sedang saya ikuti ya bunn ,mohon doa dari teman-teman semua .Aamiin

Selepas menyelesaikan belajarnya tiba- tiba aa mengeluarkan kalimat yang membuat hati saya gembira " bun dua hari ini bosen lah ,besok pingin sekolah lagi " tuturnya 😍

Ahh .. tahu kah kau Nak kalo kalimat itu membuat bunda senang ,ya karena itu tandanya dirimu sudah mulai kembali fit ...alhamdulillah .
Aa januar ini biasanya paling nggak bisa diem ,biasanya sepulang sekolah aa menghabiskan waktu bermainnya bersama teman-teman dan selama dua hari ini aa tidak bisa melakukannya pastilah dia tidak sabar menunggu besok 😊

Terima kasih ya Allah engkau berikan kesembuhan dan pelajaran dalam hari-hari saya bersamanya .

Doa bunda  " semoga kelak engkau menjadi anak yang Sholeh dan Mandiri Nakk peluk cium untukmu 😘😘😍


Salam Ibu profesional


#Hari6
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian




Senin, 04 Desember 2017

Cepat Sembuh ya Nak...

Bismillahirohmanirohim .


Malem tadi aa januar  gelisah ini membuat tidurnya menjadi terganggu dan hal ini juga yang membuat hati saya tidak tenang .

Selepas sarapan pagi saya memutuskan untuk memeriksakan aa januar sehubungan dengan suhu badannya yg tidak berkurang ,padahal saya sudah memberinya obat penurun panas .

Alhamdulillah setelah diperiksa aa januar hanya masuk angin biasa setelah minum obat mudah-mudahan kondisi semakin membaik .

Cepat sembuh ya nak...
Hari ini  saya belum bisa mempraktekan kembali  tantangan kemandirian anak pada aa januar ,namun tantangan ini tetap saya coba lakukan bersama anak -anak,  salah satunya dengan aa rafli (putra ke 2 kami).

Di hari kelima ini saya masih belum melihat perkembangan yg baik dari anak-anak berkaitan dengan tantangan kemandirian anak yang sedang saya lakukan .

Namun saya semakin menyadari bahwa dalam proses perubahan pola asuh , kerjasama seluruh anggota rumah sangat di perlukan sehinngga ketika salah satu dari kami tidak ada, maka harus ada anggota lain yang bisa menggantikan perannya dan ini  menjadi salah satu PR saya lagi ...😊

Mohon doannya yaa ,semoga kondisi aa januar semakin membaik dan bisa mengikuti UAS juga bisa kembali menjalankan tantangan kemandirian anak yg sedang kami mainkan .Aamiin.

Salam Ibu Profesional


#Hari5
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian



Minggu, 03 Desember 2017

Siapa yang salah ???

Bismillah ...


Hari minggu ini saya terpaksa meninggalkan anak-anak lagi ,di karenakan pembelajaran yg saya lakukan mulai hari kemaren belum selesai .Sebelum anak-anak berolahraga pagi saya sempat mengingatkan aa januar  sehubungan dengan tantangan melatih kemandirian.

Saat itu aa januar menjawab dengan semangat "siap bunda nanti setelah mandi handuknya bakal aa jemur "
"ok "jawab saya singkat , walaupun sebenarnya ada keraguan dalam hati saat itu ...

Karena hari ini jadwal ayah kosong jadinya selesai acara pelatihan saya pun dijemput dilokasi. Seneng banget pas buka pintu hotel langsung disambut sama teriakan anak-anak "bunda....bunda..."
2hari meninggalkan mereka itu berasa nggak ketemu berapa hari gituu (mulai lebay ya bun 😊)
Entahlah ...mungkin karena saya terbiasa berada dirumah membersamai mereka jadinya suka gimana gitu kalo harus ninggalin anak-anak untuk waktu yg lama dan sepertinya mereka juga pada kangen sama bundanya 😍.

Sepanjang perjalanan pulang ke rumah saya berusaha untuk mengecek kegiatan anak-anak selama saya tidak ada di rumah .Karena memang seharusnya saya mendampingi aa januar guna melatih kemandirian dirinya dan hal ini juga yg sempat membuat saya bimbang .

aa januar kurang sehat hari ini 

Setelah saya menggali informasi dari anak-anak sebenarnya saya sempat kecewa ,hal ini dikarenakan di hari ke empat tantangan melatih kemandirian anak belum berhasil dilakukan aa januar 😞
Selain itu hari ini aa januar juga melewatkan jam makan paginya dan ini mengakibatkan kondisi kesehatannya sedikit kurang baik .

Sebenarnya kalo ngikutin hati itu bawaannya pingin marah ke orang rumah yang saya tugasi untuk memperhatikan anak-anak selama saya pergi .
Tapi ...ya sudahlah mungkin ini kesalahan saya juga karena meninggalkan mereka terlalu lama πŸ˜”


Salam ibu profesional




#Hari4
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian




Sabtu, 02 Desember 2017

Tak Semudah Membalikkan Tangan (Ada proses Yg Dilalui)

Bismillahirohmannirohim

2 Desember 2017


Pagi ini sebenarnya saya sempat gundah ,mengingat ada jadwal pelatihan yang harus saya hadiri dan acaranya berlangsung dari pagi hingga sore hari .
Praktis saya tidak bisa membersamai kegiatan anak-anak pagi ini πŸ˜”
Saya memang  berusaha mengkomunikasikan kegiatan hari ini dengan anak-anak agar ketika bangun mereka tidak bingung mencari-cari sosok bundanya😊

Melihat bundanya sepagi ini sudah rapi ,aa januar menghampiri saya " jadi ya bun belajarnya "tanyanya .
"iya doain bunda ya " tutur saya

Anak-anak acapkali menanyakan apa saja yang akan saya lakukan jika melihat bundanya keluar rumah ,maklum mereka itu terbiasa melihat bundanya kerja di rumah πŸ˜‰

Seringkali saya menggunakan kalimat " bunda mau belajar dulu " jika ada saatnya saya  harus keluar mengikuti pelatihan dan biasanya mereka lebih mengerti ketimbang  saya menggunakan kalimat "mau seminar ".😊

Sesampai dirumah saya disambut oleh aa januar ,lega rasanya melihat wajahnya kembali .
Sambil menghampiri "bunda capek ? " tanyanya .Saya hanya tersenyum sambil mengusap rambutnya (dalam hati berkata ) "kamulah obat lelahku nak "
"Tadi pagi yang berangkat duluan ke sekolah siapa ?" tanya saya .
"aa raffli bunda " tuturnya
"lho bukannya tadi yg mandi duluan itu aa januar ? "tanya saya heran,karena sepengetahuan saya sebelum saya berangkat yang bangun lebih pagi itu memang aa januar .Akhirnya berceritalah dia bahwa pagi ini dia berselisih dengan kakaknya dan itu yang membuatnya terlambat berangkat ke sekolah.

Mendidik kemandirian anak memang butuh kesabaran(selalu ada proses yg harus dilalui ) ,apalagi ketika pola asuh saya sebelumnya belum tepat .Seperti kejadian pagi ini walaupun anak-anak sudah bisa menyiapkan keperluannya sendiri namun ada saja kejadian yg terjadi diluar dugaan saya jika tanpa kehadiran bundanya.
" oh iya ..yang tadi terakhir mandi bearti aa januar ya "tanyaku
" iya bun " jawabnya
"gimana tadi selepas mandi handuknya di jemur ?" tanya saya mengingatkan.
" he..he tadi aa lupa lagi bun " sambil menunjukan ekpresi bersalahnya
" gitu ya ....coba besok pagi dingat-ingat ya aa ,sehabis mandi cobalah jemur handuk yang aa pakai "

saya memang sengaja tidak memarahinya karena setidaknya aa januar sudah berusaha jujur dan itu yang saya harapkan ,terlepas di hari ketiga ini saya masih belum berhasil menumbuhkan kemandiriannya .
Karena sejatinya ketika anak dilahirkan ke dunia sesungguhnya ia sudah memiliki fitrah untuk belajar dan fitrah berkembang .

Banyak orangtua yang menginginkan anak untuk mandiri namun tanpa disadari banyak orangtua yang gagal menjadikan anak mandiri .Dalam kasus saya boleh dikatakan saya termasuk orang tua yang belum berhasil menumbuhkan kemandirian pada anak dan terjebak dengan perasaan iba .
Sebab itu besar harapan saya dengan tantangan kali ini saya berharap  dapat menumbuhkan kemandirian dalam diri anak-anak khususnya aa januar . .


Salam Profesional

 #Hari3
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian



Jumat, 01 Desember 2017

Maafkan Ketidakpekaan Bunda Selama Ini ...

Bismillah ...

1 Desember 2017


Hari jumat kali ini bertepatan dengan libur Maulid Nabi Muhammad saw dan itu baru saya ketahui ketika membangunkan anak2 πŸ™ˆπŸ˜Š

Hari ini kami  kedatangan tantenya anak-anak dan  rencananya mau liliwetan (masak2) disaung belakang rumah .

Liburan keluarga kami memang lebih sering dihabiskan di rumah saja,biasanya  saung diatas kolam tempat yang kami pilih untuk berkumpul bersama saudara atau tamu yang berkunjung kerumah. Saung ini memang  sengaja ayah siapkan untuk acara kumpul-kumpul bersama keluarga ,jadi nggak perlu jauh-jauh cari pemandangan alam  😊
selain itu  tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk makan diluar πŸ˜‰

acara liliwetan (makan siang ) tadi  😍

Pagi ini ada pemandangan yang berbeda ,biasanya setiap hari libur Aa januar selalu beralasan jika diingatkan untuk  mandi namun hari  ini saya melihat Aa januar sudah bersih dan segar .

"Hebat aa januar sudah mandi sepagi ini ?" tanya saya . .

"iyalah bun ..." jawabnya tersenyum sambil menghampiri saya yang sedang berada di dapur .

"Pinter anak bunda ...ini bunda udah bikinin nasi goreng mumpung masih panas ayooo .." ajak saya sambil memberikan sebuah piring .

Aa januar kemudian mendekati saya dan mengambil piring  sambil berkata "sini bunda biar aa ambil sendiri aja " ucapnya .

Setelah menyerahkan piring saya pun berlalu meninggalkannya menuju ke tengah rumah dan ketika saya menoleh kedalam kamar terlihatlah handuk basah yang masih tergelak di atas kasur .

"aa januar tadi habis mandi handuknya sudah diletakkan ke tempatnya lagi kah ?"tanya saya dengan nada biasa (semenjak memahami materi komprod saya berusaha terus menjaga ucapan yg keluar dari mulut ini 😊)

" oh iya bunda ... tadi lupa belum dijemur  nanti juga aa taruh diluar kok bun "jawab aa januar sembari tersipu .

Sebenarnya ada perasaan iba yang muncul dan ingin membiarkannya saja ,biarlah menjemur handuk ini saya yang melakukannya  .Namun saya sadar kebiasaan aa januar ini harus dirubah oleh karena itu dia memerlukan  saya dalam prosesnya  dan saya harus belajar untuk tidak tergoda oleh rasa ini.

"Ok ...sekarang aa januar mau pilih makan dulu  atau jemur handuk dulu karena ini bikin sperainya basah ?" tanya saya untuk melatihnya mengambil keputusan sendiri .

"iya ..... aa jemur handuk dulu baru kemudian makan dech bun "jawabnya sambil meletakkan kembali nasi di meja.

Sebelumnya jika saya menanyakan perihal handuk selalu saja aa januar dan kakaknya saling menyalahkan  terkadang berujung dengan kegaduhan   hal inilah yg membuat emosi saya terpancing di pagi hari 😞

ekspresi kaget ...karena tiba2 saya memotonya 😊


Semenjak saya berusaha mempraktekan materi yg ada di kelas bunsay perlahan-lahan ada perubahan yang saya rasakan dari sikap anak2 ,terutama ketika hari ini saya kembali melatih kemandirian aa januar untuk menjemur handuk yang digunakannya .Tidak terdengar nada keras yg keluar dari bibirnya untuk menyanggah saya .

Dihari kedua tantangan berlangsung saya masih belum melihat  perubahan yg besar dalam diri aa januar .Namun melihatnya pelan-pelan melatih kemandiriannya dari hal yang terkecil membuat saya semakin semangat membersamainya ,kelak saya berharap aa januar bisa menjadi seorang anak yang mandiri seutuhnya .


Terima kasih Nak hari ini bunda kembali belajar darimu ....
Maafkan ketidakpekaan bunda selama ini ...


Mandiri itu bukan menuntutnya melakukan semuanya sendiri ...
Mandiri itu terus menemani ,mendampingi ,bersama dalam prosesnya hingga  tiba saatnya engkau  mampu melakukan semuanya tanpa kehadiran bunda disana ...
Semoga kelak engkau  menjadi anak yang sholeh dan mandiri.Aamiin

Salam Ibu Profesional
Sumber : pengalaman pribadi
                Materi Kemandirian anak kelas bunsay 



#Hari2
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian


Kamis, 30 November 2017

Mengapa Handuk Ini Disini ? (Melatih Kemandirian Anak)

Bismillah ...

30 November 2017


Hari ini memasuki hari pertama tantangan dikelas bunda sayang dengan bahasan Melatih Kemandirian Anak ,belum apa-apa perasaan udah bergemuruh aja 😊
Entahlah ada rasa yang tak dapat digambarkan kalo udah ngomongin pola asuh terhadap anak-anak antara sedih karena minimnya ilmu parenting yang saya miliki sekaligus senang karena sekarang dapat memperbaiki pola asuh saya .

Seperti kali ini ketika membicarakan Kemandirian anak rasanya seperti nemu harta karun 😊
"ihhh kok lebay sih bun ...."

Mungkin sebagian orangtua menganggap hal ini bukan sesuatu yg besar namun untuk saya menumbuhkand kemandirian anak aalah PR besar yang belum tuntas dikerjakan .

Jika sebelumnya saya beranggapan seorang anak dikatakan madiri ketika seorang anak sudah bisa melaksanakan apa yang orangtuanya perintah maka anak itu telah mandiri ,namun ternyata ini pemahaman yg  salah 😭😭

Seorang anak dikatakan mandiri  ketika dalam dirinya telah tumbuh rasa peka dan tanggung jawab  tanpa harus menunggu instruksi dari siapapun termasuk orang tuanya ,dengan kata lain timbulnya kesadaran dalam diri anak  dengan sendirinya .

Tantangan kali ini saya memilih berpasangan dengan putra ketiga kami yaitu aa januar  (biasa saya memanggilnya ).
Kebiasaan anak-anak membiarkan handuk basah di tempat tidurnya merupakan kebiasaan yang ingin saya rubah dan saya ingin menumbuhkan kemandirian kepada mereka .
Ketika pagi ini saya menegur aa januar " Aa kenapa ini handuknya masih disni (tempat tidur )".

"Oh iya bun maaf lupa " jawab aa januar sambil tersenyum dan berjalan menghampiri saya lalu
bergegas menjemur handuknya diluar .

Saat itu saya memang tidak banyak bicara hanya memperhatikan langkah aa januar menuju keluar ...
 Saya akui  menumbuhkan kemandirian itu tidak bisa segampang membalikkan telapak tangan ada proses yang harus kami lalui bersama .
maaf pagi ini saya belum berhasil mengambil foto aa januar πŸ˜”

Terkadang ada perasaan malu yg muncul  ketika memutuskan mengambil tantangan membiasakan menaruh handuk pada tempatnya... "kenapa sich urusan meletakkan handuk saja bisa menjadi tantangan  kan itu hal yg mudah "...
 Bagi sebagian anak diluar sana mungkin ini hal yang mudah ,namun bagi saya dari sinilah awal menumbuhkan kemandirian aa januar
Yaa saya ingin memulai dari hal-hal kecil yang tadinya saya anggap bukan suatu tantangan besar πŸ™ˆ

Dari hal kecil inilah saya kembali belajar "hal apa yg menyebabkan belum tumbuhnya jiwa mandiri " dari aa januar.

Berawal dari  rasa sayang inilah saya membiarkan kejadian berulang  begitu saja karena sebelumnya saya tipe orang tua yang terbuai rasa iba ketika anak2 beralasan , itu juga salah satu alasan mengapa saya tidak bisa konsisten melatih kemandirian aa januar πŸ˜”

Karena sesungguhnya rasa sayang itu bukan membuat anak  bertingkah manja ...
Rasa sayang itu bukan mengerjakan yg seharusnya menjadi tugas anak2 ...
Rasa sayang itu bukan memberikan semua yg mereka minta ...
Rasa sayang yg sesungguhnya adalah  bagaimana kita bisa mengajarkan kepada mereka untuk mandiri ,tanpa kehadiran kita selalu  karena sejatinya kita tidak tahu sampai kapan kita berada disisinya .

Semoga Allah masih memberi saya waktu untuk terus membersamai mereka dalam prosesnya .Aamiin

Salam Ibu Profesional
Sumber : pengalaman sendiri


#Hari1
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian


Sabtu, 25 November 2017

Aliran rasa kelas bunda sayang

Bismillahirohmannirohim

Pagi bundaaa

Pagi ini cuacanya mendung namun hati nggak ikutan mendung yaa bun 😊
Tetap semangat mengerjakan tugas domestik yg menunggu. Kali ini saya mendapat tantangan  menuliskan aliran rasa selama mengikuti game level 1 kemaren.

Selama kurang lebih 2minggu menjalani game level 1 pasti banyak tantangan yang saya alami ketika membersamai anak2 khususnya dengan patner yg telah saya pilih.

Sebelumnya saya ini merupakan tipe orangtua yang apa adanya lebih tepatnya tugas sebagai orang tua mengalir begitu saja seperti kebanyakan orang tua pada umumnya. Referensi kamipun kebanyakan saya ambil dari cara didik orangtua kami masing-masing.

Hingga di perjalanan  berumah tangga saya menyadari ada sesuatu yg belum tepat terutama mengenai cara berkomunikasi dengan anak2. Hal ini ditunjukan dengan adanya beberapa kebiasaan anak2 yg tidak saya sukai. Awalnya saya menyalahkan mereka karena sebagai orang tua saya merasa sudah memberitahui hal2 yg harus anak2 kerjakan.

Sampai ketika saya mendapati ,bagaimana cara berkomunikasi yg benar dan disanalah saya merasa tertampar 😭
Ternyata selama ini kesalahan bukan pada anak2 namun sepenuhnya ada pada diri saya πŸ™ˆ

Dari sinilah saya mulai membenahi cara berkomunikasi dengan anak2 ,walaupun pada dasarnya apa yg terdapat dlm kaidah komunikasi produktip sudah saya terapkan pada keluarga, hanya saja saat itu caranya  belum tepat.

Semenjak saya menerapkan kaidah2 dalam komunikasi produktip khususnya pada anak2 ada perubahan yang saya rasakan mulai dari emosi saya yg semakin terjaga, kenyamanan suasana rumah dan semakin dekatnya hubungan saya dengan anak2 πŸ˜‡πŸ˜πŸ˜

Karenanya saya sangat bersyukur berada dalam komunitas Ibu profesional ini. semakin memacu diri  untuk terus belajar konsisten serta  memperbaiki diri .Semoga para bunda diluar sana bisa sama2 belajar karena sejatinya dijaman sekarang tidak cukup hanya menjadi seorang ibu akan tetapi terus berjuang menjafi  Ibu profesional.

Terima kasih insitut ibu profesional  untuk ilmu yg telah diberikan semoga bersama kita dapat melahirkan generasi yg lebih baik.


Salam ibu profesional

Sumber : pengalaman pribadi
               
Materi komunikasi produktip.




Jumat, 17 November 2017

Game Level I Kelas Bunda Sayang Hari Ke 14

Bismillahirohmannirohim



Malem ini rencananya mau ngobrol berdua sama Aa ,tadinya saya ingin melanjutkan obrolan kami mengenai perubahan apa  yang selanjutnya  akan kami lakukan .Hanya saja sekembalinya saya mengerjakan pekerjaan domestik  Aa sudah tertidur dikamarnya πŸ˜”


Sore ini terjadi lagi tantangan dirumah kami  ,hal ini bermula dari keusilan Aa terhadap adik-adiknya .Terkadang  keusilan Aa ini kerap kali memancing emosi saya dikarenakan hampir dipastikan berujung dengan tangisan adik-adiknya yang membuat suasana rumah menjadi rame atau lebih tepatnya gaduh 😊

Pernah suatu saat saya mencoba menanyakan kepada Aa kenapa setiap kali kumpul bersama ada saja candaan ataupun godaan yg membuat salah satu dari adiknya menangis dan taukah bunda apa yg Aa jawab ?

"Suka aja bunda "itu jawaban Aa ssetiap kali saya menegurnya dan Aa menjawabnya sambil tertawa , itu juga yang sering kali membuat saya mati gaya(bingung mau ngejawab apa ) mendengar jawabannya πŸ™ˆ

Padahal pernah suatu waktu saya mengobrol dengan gurunya ,mereka mengatakan bahwa Aa termasuk salah satu siswa yg bisa ngemong dikelasnya ,saya sendiri hampir nggak percaya dengan ucapan gurunya itu dikarenakan jika dirumah Aa sukanya ngusilin adiknya terus .

Hingga pada suatu waktu beberapa hari Aa tidak masuk sekolah dikarenakan kondisinya badannya yg kurang sehat .Pada saat itu teman2 sekelas beserta wali kelas berkunjung kerumah kami ,disinilah saya mendengar langsung obrolan mereka dan saya menyimpulkan bahwa mereka merindukan kehadiran Aa( padahal Aa hanya beberapa hari tidak masuk 😊)

Mungkin keusilannya dirumah salah satu cara Aa mencari perhatian saya sekaligus merupakan tantangan juga agar saya bisa terus konsisten menerapkan kaidah komprod dengan anak yaitu mengendalikan intonasi suara & menggunakan suara ramah .

Seandainya engkau tau nak begitu banyak pelajaran dan perubahan yang bunda lakukan ketika  memutuskan untuk belajar bagaimana anak berkomunikasi .😍😍
Foto ini saya ambil 5 menit setelah Aa mengoda salah satu adiknya dan berujung dengan tangisan 😏

Masa anak-anak itu cepat berlalunya .......sholeh dan sholeha ya nak 😍

Semoga kita semua dimampukan menjadi orangtua pembelajar ya bunda ,agar kelak lahir generasi yang lebih baik .Aamiin 

Selamat beristirahat bunda ....Happy Weekend 😊
Salam Ibu Profesional 



#hari14
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktip
#kuliahbunsayiip






Kamis, 16 November 2017

Game Level I Kelas Bunda Sayang Hari ke 13

Bismillahirohmannirohim


Malem ini hujan turun lagi, di tempat bunda hujan juga kah ?
Dicuaca dingin gini enaknya itu yang anget2 ya bun 😊

Malem ini saya pingin cerita kejadian tadi pagi antara saya dengan patner tantangan kali ini yaitu Aa.

Ceritanya itu saya pingin kasih sesuatu ke Aa karena selama beberapa hari ini sudah berusaha melakukan perubahan yg telah kami sepakati .

"Aa ini rencananya kan bunda mau ngasih sesuatu nih buat Aa" ujar saya memulai pembicaraan .

"asyik... emang bunda mau ngasih apa gitu"jawab Aa sambil senyum2

" ya ngasih yang bunda mampulah Aa" jawab saya ,ahh senangnya melihat ekpresi bahagia Aa saat itu.

"berapa jatahnya bunda " tanya Aa pada saya ,karena memang saya selalu memberitahu anak2 berapa nominal uang yg akan saya berikan pada mereka supaya mereka bisa memilih barang mana yg akan dibeli 😊

"beberapa waktu yg lalu Aa kan bilang pingin beli parfum sendiri iya, gimana kalo hadiahnya bunda kasih itu aja dan parfumnya Aa pilih sendiri? Jawab saya.

"bener nih bun, Aa boleh punya parfum sendiri sekarang?tanyanya sedikit ragu, karena memang selama ini saya belum mengijinkan soalnya belum saatnya menurut saya.
Walaupun terkadang Aa suka memakai parfum ayahnya πŸ˜…

"iya, Aa tau kenapa bunda kasih parfum? "tanya saya

"bunda lagi banyak uang ya? "jawabnya sambjl ketawa.

"nggak juga ... Sebenernua Ini karena Aa sudah menepati janji Aa ke
bunda ,mudah2an seterusnya Aa semakin lebih baik " jawab saya sambil tersenyum mendengar jawaban Aa.

Senangnya... 
Dulu saya sering merasa kesulitan ketika harus menyampaikan apa yg saya inginkan tanpa merasa anak terbebani.

Alhamdulillah  semenjak saya mengetahui kaidah bagaimana cara berkomunikasi dengan anak saya menemukan solusinya 😍

Salam Ibu propesional


#hari13
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktip
#kuliahbunsayiip



Selasa, 14 November 2017

Game Level 1Kelas Bunda Sayang Hari Ke 12

Bismillahirohmannirohim

Malem bundaaa...

Kemaren itu ceritanya saya ketiduran padahal jam dinding baru menunjukkan pukul 7 malem ,eeh bangun2 pas denger adzan shubuh 😒

Sudah beberapa hari ini cuacanya mendung kalo ngikutin hati pinginnya tarik selimut dan tidur lagi... dingin soalnya 😊

Itu juga yg saya alami ketika membangunkan Aa, kalo beberapa waktu lalu lebih mudah membangunkannya .
Sudah dua hari ini saya mengalami tantangan ,Aa selalu menarik lagi selimutnya 😞

Disaat seperti inilah saya mulai membiasakan menerapkan  kaedah komprod dgn diri sendiri ,menyadari bahwa setiap kata yg saya keluarkan akan membawa energi di sekelilingi kita.

Oleh sebab itu ketika saya mengahadapi tantangan membangunkan Aa saya berusaha mengeluarkan kalimat2 positif, saya tidak memarahinya (seperti yg dulu saya lakukan πŸ™ˆ)
Alhamdulillah sudah saya coba  praktekan dan berhasil, meskipun saat ini Aa masih membutuhkan saya untuk membangunkannya akan tetapi perubahan yg ditunjukannya diluar dugaan saya.

Memang benar bahwa tidak ada kata terlambat untuk berubah selama ada kemauan dlm diri, terima kasih anakku semoga engkau menjadi anak yg sholeh. Aamiin.

Sore ini sepulang bermain tiba2 aa pergi kedapur.

"Aa mau masak apa, bunda udah masak lhoo " tanya saya ketika melihatnya mengeluarkan tahu dari dlm kulkas.

"iya, bundaa Aa juga tahu bunda udah masak " godanya pada saya.

"" terus Aa mau masak apa, kan bunda udah masak " jawab saya sambil memperhatikannya.

"Ya, mau goreng tahu lah bunda " jawabnya sambil sibuk memotong tahu.

"terus masakan bunda gimana " tanya saya
"yaa dimakanlah bundaaa, tapi dimakannya pingin sama tahu panas ...bolehkan bun? " tanyanya pada saya.

Saya cuma bisa tersenyum mendengar jawabannya, beberapa hari ini saya memikmati setiap mengobrol dengan Aa seringkali dia menggoda saya dan entahlah itu membuat saya senang.

Aa sedang berkreasi 😊

Tau kah kau nak cepatnya waktu berlalu...

Salam ibu profesional

#hari12
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktip
#kuliahbunsayiip




Minggu, 12 November 2017

Game Level 1 Kelas Bunda Sayang Hari ke 11

Bismillahirohmannirohim


Tantangan hari ke 11 ini bermula ketika saya mendapati rumah dalam kondisi kurang rapi, karena memang sedari pagi saya bersama anak2 pergi keluar dan hanya Aa yg tinggal dirumah.

Melihat kondisi ini membuat mood saya berubah, namun dikarenakan ktk saya pulang Aa tidak ada dirumah mk saya pun berusaha menahan rasa yg bergemuruh ini 😣

Menjelang sore Aa baru pulang dan ini menambah kekesalan saya pdnya ,sambil menghampirinya sayapun bertanya apa saja yg dia lakukan seharian ini.

Disinilah kesalahan dimulai, saya lupa menerapkan kaidah komprod dgn ank (mengubah kalimat introgasi mjd observasi)  alhasil percakapan saya dan Aa tidak berjalan seperti biasanya.

Barulah ketika saya menyadarinya kemudian saya mulai merendahkan intonasi suara dan bersikap ramah pada Aa perlahan intonasinya juga melemah.
Ya Allah jadi selama ini tanpa disadari sayalah yg memberi contoh yg salah kepada Aa😭😭😭
Maafkan kekurangan bundamu ini ya nak, inshaallah kita sama2 berubah.

Sore ini saya kembali diingatkan, berubah itu memang tak mudah butuh tekad yg kuat dan mengingat untuk siapa perubahan ini saya lakukan membuat semangat ini berkobar kembali.


Sore ini Aa mengulang kebiasaanya meletakkan handuk basah dikasur dan ketika saya mencarinya ternyata Aa tertidur...

Anakku tahukah engkau bahwa perubahan ini bunda lakukan agar kelak engkau terbiasa mandiri.
Maafkan bunda ya nak...

Salam Ibu profesional

#hari11
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktip
#kuliahbunsayiip






Sabtu, 11 November 2017

Game Level I Kelas Bunda Sayang Hari Ke 10

Bismillahirohmannirohim


Seharian ini aktifitas saya mengalami sedikit tantangan dikarenakan kondisi badan yg kurang baik dan nyaris pagi ini saya hanya terbaring di kasur 😒

Karena itu awalnya  saya sedikit bingung mengerjakan tantangan di hari ke 10 ini karena sedari pagi saya tidak melakukan aktifitas apa2 terutama dengan Aa.

Sore ini sambil menunggu anak2 pulang mengaji saya mencoba menggerakan badan, alhamdulillah sore ini saya merasa agak baikan.

Lemari Aa
Sambil menunggu saya mencoba merapikan baju2 yg baru saja selesai disetrika dan terlihatlah pemandangan yg membuat saya kurang suka. Kebiasaan anak2 mengambil baju tanpa merapikannya lagi acapkali membuat emosi saya terpancing, seperti sore ini lemari pakaian Aa berantakan 😠

Sambil berusaha mengontrol emosi ,saya akan mencoba mengkomunikasikanya dengan Aa.

Ketika mereka pulang saya tidak langsung menegur Aa akan tetapi saya menunggu waktu yg tepat yaitu setelah sholat magrib selesai ,dengan pertimbangan Aa pastinya lelah sepulang dari mengaji.

"Aa bisa bantu bunda beresin lemari Aa sekarang " tanya saya ketika melihatnya sedang santai menonton tv.

"tanpa banyak berkata Aa langsung membereskan pakaiannya "

"lain kali kalo ambil baju tolong dibereskan lagi, kan nggak enak dilihat kl lemarinya berantakan gini "

"iya bun "jawabnya singkat.

Komprod bunsay
Hari ke 10

Semenjak komunikasi kami membaik Aa jarang membantah jika tahu ia melakukan kesalahan ,berbeda ketika diawal dimana saya belum benar2 menerapkan kaidah komprod bawaanya Aa selalu membantah /menyela perkataan saya.

Dari sini juga saya menyadari bahwa ada yg belum tepat dengan komunikasi kami karena itu juga mengapa saya memilih Aa kali ini.

Namanya juga anak2 begitu juga Aa, ketika malem ini ia mengajak adek2nya bermain didalam rumah dan itu membuat saya terganggu itu juga menjadi tantangan tersendiri bagi saya 😍

Menjadi ibu bukanlah hal yg mudah tapi dari sinilah saya banyak belajar bagaimana kekurangan yg ada pada diri ini tidak dijadikan hambatan melainkan sebuah tantangan untuk terus menjadi seorang ibu pembelajar yg terus belajar untuk menciptakan generasi yg lebih baik dari dirinya.

Salam ibu profesional

#hari10
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktip
#kuliahbunsayiip

Jurnal 4 (kelas kupu-kupu)

Tugas bunda cekatan ( buncek ) kali ini masuk di pekan ke delapan dikelas kupu-kupu .Tidak perasa program mentoring yang saya jalani saat in...