Kalo boleh jujur ya bun ,ini mata udah dua watt aja melambai-lambai buat minta ditidurin 😊
Alhamdulillah bertemu dengan teman-teman seperjuangan yang semangatnya selalu on dan Nular. Ini tantanganyang harus kami lalui ketika memutuskan untuk menjadi ibu pembelajar 😉💪
Ok kita langsung masuk ke tema tantangan bunsay kali ini ya bun ...
Setelah ditelusuri dan ditarik benang merahnya kasus kejahatan yang marak terjadi saat ini pada dasarnya di akibatkan oleh pola asuh yang tidak tepat .Mari kita lihat contoh kasus yg sering dialami masyarakat pada umumnya .
*Kasus 1:Hary adalah seorang siswa kelas 2 SD di sebuah sekolah favorit di kotanya. Hani, makanya juga bersekolah di sekolah yang sama, kelas 5 SD. Orangtua mereka bersedia mengeluarkan biaya sekolah yang sangat besar demi anak anak mereka agar bisa diterima dan bersekolah disana. Dengan bangganya mereka akan memberitahukan kbahwa anak anak mereka bersekolah disana saat ada yang menanyakannya.
Setelah pulang sekolah, hampir setiap hari, Hary dan Hani harus mengikuti berbagai kursus lainnya yang ditentukan orangtua mereka. Mereka hanya mengikuti kegiatan yang ditentukan oleh orangtua nya...
Hingga saat bertemu temannya di sekolah dan saling bercerita, mereka tau bahwa ternyata temannya ada yang diberi kebebasan oleh orang tuanya....
Menurut bunda bunda ,bagaimana dampak pola asuh yang dialami Hani dan Hary?
* Kasus 2 :Rika adalah anak tunggal yang dibesarkan dalam keluarga yang sangat berkecukupan. Ayahnya direktur di perusahaan tekstile, sementara ibunya mengelola bisnis online dari rumahnya.
Rika adalah anak yang sangat dinantikan kehadirannya oleh orang tuanya setelah bertahun tahun menikah. Saking bahagianya, Rika dibesarkan dalam kondisi segala kebutuhannya terpenuhi. Mainan yang bervariasi, makanan yang tak pernah kekurangan serta kasih sayang yang berlebih dari kedua orang tuanya.
Rika tumbuh menjadi anak yang manja. Nyaris tidak ada peraturan di rumahnya. Menjelang remaja, Rika bergaul dengan siapapun yang dia mau, termasuk dengan lelaki yang disukainya.
Menurut bunda bunda, bagaimana fitrah seksual Rika jika dikaitkan dengan pola asuh yang didapatnya selama ini?
Untuk kasus pertama anak berpeluang menjadi BLAST (Bored, lonely, afraid, stess, tyred) karena anak terlalu ditekan dengan berbagai kegiatan padahal buka keinginan mereka dan ini sangat berpengaruh untuk masa depan mereka kelak .
Sedangkan untuk kasus yang kedua ,pola asuh seperti ini tidak membangkitkan fitrah seksualnya dengan baik. Rika tidak di ajari menjadi perempuan yang baik karena di bebaskan mendapatkan / bertingkah apapun yang dia mau termasuk hal memilih lelaki yang dekat dengannya, Walaupun dia dibanjiri dgn kkasih sayang dr kedua orang tuanya.
Pola asuhnya salah karena orangtuanya terlalu memanjakan dan mencukupi semua kebutuhannya tanpa memberinya kesempatan untuk belajar mandiri.
Pola asuh seperti ini jika terus menerus diterapkan memicu penyimpangan pada diri Rika, di antaranya cinderella syndrom.
Setiap masalah/tantangan pasti ada jalan keluarnya selama kita mau berikhtiar ,dibawah ini beberapa hal yang bisa dilakukan :
1. Mengaktipkan fitrah keayahbundaan,shg orgtua Hadir membersamai anak dgn cinta kasih .
2.mmebangun konsep Diri anak yg positip
3.Membangkitkan fitrah seksualitas anak ,dgn hadir utuh membersamai anak sesuai tahapan tumbuh kembangnya .
Jadi solusi yang paling nyata yg bisa kita lakukan untuk buah hati kita yaitu HADIR !
Hadir itu bukan sekedar ada , hadir yg dimaksud adalah memperhatikan ,mendengarkan ,sepenuh jiwa, setulus hati,belajar kemudian bergerak .
jika Tidak Hadir maka kita Tidak akan Paham, jika tidak paham kita Tidak akan bisa Cinta , jika tidak bisa cinta kita tidak mungkin menjadi contoh , jika tidak menjadi contoh maka mustahil kita akan berMitra.😔
#bundasayang
#fitrahseksualitas
#gamelevel 11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar