Disusul oleh adiknya rafli yang masuk ajaran baru di pesantren ,ada perasaan sedih ditinggal mereka namun karena ini pilihan yang anak-anak pilih kami sebagai orangtua hanya mendoakan dan memberikan yang terbaik yang kami bisa .
Dikarenakan beberapa hari ini saya sibuk mempersiapka keperluan mereka sehingga ada sedikit tantangan ketika akan mempraktekan tantangan kali ini .
Malam ini ketikan kami geruntelan dikamar tiba-tiba aa rafli melontarkan pertanyaan " bun nanti kalo di pesantren ngatur uangnya gimana ?"
Pas sekali dengan tema tantangan kali ini batin saya " ya sama aja sich Aa seperti waktu aa dirumah hanya bedanya nanti di sana semua aa yang pegang " jawab saya mengiburnya agar tidak terlalu tegang .
"oohh ..jadi uangnya langsung aa pegang semua bun"sambil mengangguk lega
" iya ,nanti setelah aa nerima uang bekal dari bunda aa atur ,berapa yang buat sodakoh ,berapa yang buat jajan sambil sisakan juga buat nabung kalau-kalau aa butuh sesuatu nggak harus minta ke bunda lagi ."tutuku menjelaskan
"berapa ya bun besarnya ...sambil mencoret-coret angka " jawabnya
"ya sesuaikan dengan bekal yang bunda kasih ,dari sekarang aa harus sudah bisa ngatur uang sendiri supaya nantinya terbiasa yaa.
Dibanding saudaranya aa rafli ini termasuk anak yang hemat walaupun terkadang ketika ingin suatu barang tanpa segan langsung membelinya " kan ini pakai uang aa " ini alasan yang sering dipakainya .
Rencananya sebelum berangkat saya akan mengajarinya menuliskan daftar keperluannya dengan tujuan memudahkan aa rafli mengatur uang bekalnya nanti .
#tantangan10hari
#level8
#KuliahBunsayIIP
#RezekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar