Memasuki hari kelima ditantangan kelas kepompong ini , banyak hikmah yang saya ambil salah satunya bagaimana saya di tantang untuk bisa mengendalikan emosi agar tidak mudah terpancing .
Berubah aktifitas yang terbiasa di ranah domestik menjadi ranah publik sempat membuat saya lelah ,ketika allah qodarkan suami 7bulan yg lalu berpulang membuat langkah ini berhenti sejenak .
Kurangnya pengalaman saya mendidik anak laki-laki usia remaja awal juga sempat membuat hati "gundah".
Namun teringat kembali " bersungguh-sungguhlah kamu kedalam maka kamu akan keluar dengan kesungguhan itu" .
Kalimat ini selalu terngiang-ngiang setiap saya mengalami hari yang sulit dan senyum ceria anak-anak lah yg selalu mmebuat semangat ini kembali On .
Alhamdulillah di hari ke lima ini saya mulai berhati-hati mengelaurkan kalimat yang akan saya ucapkan pada aa rafli ,contohnya seperti pagi ini
"Aa malem ini bunda mau ,aa bangun malem ya buat sholat tahajud seperti yang aa lakukan dipesantren setiap harinya "
" iya insyaallah bun ,bangunkan aa ya bun kalo perlu siram kalau aa susah bangun " jawabnya
Itu penutup obrolan kami malem ini ,walaupun ketika dibangunkan tak semudah ketika aa rafli mengucapkan akan bangun dengan segera jika disiram 😃
Intinya hari ini sayaa berhasil menciptakan komunikasi yg produktip dengan aa,walau hasilnya belum sesuai denagan keinginan hati .
Saya menggunakan cara mengatakan apa yang saya inginkan dan aa meresponnya dengan positif .
Alhamdulillah ada perbaikan di day 5 |
#Tantangan30Hari
#Kelaskepompong
#BundaCekatan
#Ibuprofesioanl
Tidak ada komentar:
Posting Komentar