Pagi ini cuaca sedikit mendung rasa hati ingin menarik kembali selimut guna menghangatkan badan 😊
Namun hati dan pikiran harus diolah agar "tugas domestik" tetap terlaksana ,hari sabtu itu kalo dulu adalah momen yg saya tunggu karena besoknya adalah hari minggu di mana saya bisa bersantai sejenak dari rutinas ...
Yaa ...dulu pemahaman itu begitu melekat dalam diri ,namun sekarang semenjak bertemu dengan komunitas "ibu profesional "pelan namun pasti kemelekatan itu mulai terlepas .
Menyadari dan menyakinkan pada diri bahwa setiap hari adalah pembelajaran menjadikan tugas domestik menjadi "lebih menarik "saat ini .
Seperti hari ini ketika saya mengagendakan 14 hari melatih kecerdasan emosi dan kecerdasan sepritual pada anak2 khususnya pada teteh maudy berharap sesuai rencana ,namun qodar allah berkata lain.
Selalu saja ada kejutan yg kami dapatkan disetiap harinya dan dalam setiap tantangan itu membutuhkan penyelesaian yg berbeda ,ternyata disinilah "seninya " .
Pagi ini rencananya saya ingin mendiskusikan proyek kami selanjutnya dengan teteh maudy ,namun entah mengapa pagi ini mood teteh kurang begitu baik .
Selesai membereskan tugas domestik saya pun memanggilnya dan menelusuri mengapa hari ini teteh kurang bersemangat .Ternyata ini ada kaitannya dengan kejadian kemaren sore dan pagi ini kejadian tersebut kembali diungkit oleh kakak2nya dan ini membuatnya tidak senang .
Sebenarnya saya sudah menganggap selesai kejadian sore kemaren ,akan tetapi tidak bagi anak2 dan ini yg luput dari pengamatan saya 😔.Saya pun mencoba bertanya pada teteh kejadian tadi sore dan mendengarkan jawabannya ,hanya saja saya lupa menerapkan kaidah komprod dan ini menyebabkan teteh maudy menjadi tidak suka ,ketika saya selesai berbicara teteh maudy berlalu sambil membanting pintu .Walaupun terkejut dengan tindakannya ,saya berusaha untuk" mengolah emosi "dan memberi waktu untuk teteh berpikir tenang .
Menjelang siang saya melihat teteh maudy melakukan tugas2 yg membuat hati saya senang ,ini memang caranya meminta maaf jika telah melakukan hal yg tidak baik dan biasanya hati ini akan luluh 🙈😊.Namun muncul ide untuk membuatnya" berbeda" dan menjadi tema tantangan kali ini .
Kalo biasanya kebiasaan minta maafnya membuat hati saya luluh ,maka hari ini saya tidak langsung memaafkannya justru saya memberinya "projek " .Yaa ...sore ini saya memberi projek pada teteh maudy untuk menuliskan permintaan maafnya di sebuah kertas (hal yg belum pernah saya lakukan sebelumnya ).
Alasan saya menjadikannya projek adalah :
- agar teteh bisa mengungkapkan emosinya ke hal positif melalui menulis
- bisa belajar untuk mengendalikan rasa marahnya.
- belajar untuk sabar
- belajar sopan satun terhadap orang yg lebih tua
- belajar untuk memaafkan
- belajar untuk bertanggung jawab
Selesai mengerjakan proyek dari saya ,teteh menghampiri saya sambil berkata " ini bun ,udah selesai " duh ..ingin rasanya langsung memelukmu nak ðŸ˜. Sembari mengajaknya untuk duduk bersama ,saya meminta teteh membacakan apa yg ditulis dalam bukunya .Dada ini terasa sesak menahan haru mendengarnya membacakan baris demi baris kata2 yg dituliskannya..."Taukah kau Nak bunda bukan memarahimu ,bunda ingin engkau belajar agar kelak menjadi bekal untuk hidupmu dimasa depan " .
tulisan teteh maudy |
"Minta maaf bunda karena banting pintu "
Kalimat ini yg teteh maudy tuliskan dalam bukunya ada penyesalan yg saya lihat ketika teteh maudy menuliskan kalimat ini dalam bukunya .Terima kasih Nak hari ini bunda belajar lagi di universitas kehidupan bersamamu .
#tantangan_hari_ke10
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar