Setelah sekian lama akhirnya kesampaian juga buat belajar nulis lagi setelah lama blog ini tidak tersentuh😊
Kali ini saya akan bercerita mengenai kelas yg sedang saya ikuti di Institut Ibu Profesional .Setelah beberapa waktu yg lalu saya dinyatakan lulus di kelas matrikulasi ,maka tahapan selanjutnya menimba ilmu di universitas kehidupan ini adalah Kelas Bunda sayang atau biasa kami menyebut kelas Bunsay .
Di kelas bunsay ini kami mendapatkan 12 Materi dan dijalankan selama 12 bulan .Di hari pertama ini kami mendapat tantangan mempraktekan materi pertama dikelas bunsay yaitu Komunikasi produktip .
Kali ini saya memilih putra kami yg kedua (biasa kami memanggilnya Aa ) sebagai patner dalam game level 1ini .Hal ini dikarenakan beberapa waktu ini saya merasa ada yg berubah dari kebiasaan Aa sehingga sering kali tindakannya membuat emosi saya mudah terpancing . Awalnya ada kebingungan yg mendera pada diri khususnya ktk saya harus bersikap pada seorang anak yg sudah memasuki usia 12 tahun perlu cara agar komunikasi bisa berjalan dengan baik .
Setelah memahami materi komunikasi produktip saya mencoba menerapkan kaidah2 didalamnya ketika saya berkomunikasi dengan Aa.
Malam itu saya sengaja memanggil Aa ke kamar ,saya ingin mengetahui alasannya mengapa beberapa waktu ini jadwal sholat shubuhnya berantakan .
"Aa tahu knp bunda panggil ?,seperti dugaan saya dia hanya menggelengkan kepala tanpa bersuara"
"Aa tahukan kenapa kita harus menjaga waktu sholat ? kembali dia mengerakan kepalanya "
"Aa tahu akibatnya kalau itu aa lakukan terus-terusan ?
"ok ...kalo aa tahu kira-kira apa yg bisa bunda bantu agar kejadian ini bisa kita perbaiki ?
cukup lama kami terdiam ,mungkin dia terkejut melihat apa yg sy lakukan karna biasaya emosi sy mudah terpancing jk dia melakukan suatu kesalahan.
Setelah terdiam cukup lama , kemudian saya mencoba kaidah komunikasi produktip yaitu Clear and Clarify . Alhamdulillah saya melihat Aa mulai merespon dan komunikasi yg awalnya pasif menjadi hidup 😊
"Andai kau tau Nak" dada ini serasa ingin meledak ingin rasanya saat itu bunda memeluk dan berkata " bunda tdk marah kok aa,bunda sayang aa, bunda ingin aa jd anak sholeh " karena bunda sadar ini bukan sepenuhnya salahmu Nak .
Ini sepenuhnya salah bunda ...iya ..ini salah saya dengan alasan "tidak tega ", "kasihan masih kecil" , "masih terlalu pagi ,masih ngantuk " saya membiarkan kondisi ini terjadi berulang2 sehingga terkadang membuat anak tidak konsisten mendisiplinkan diri ....yaaa ini salah sayaðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
Hari pertama ...Abaikan pencahayaan 🙈🙈 |
Pagi ini Aa berhasil bangun lebih awal dan juga setor hapalannya ,biasanya berpamitan sering ia lakukan sambil berlari .Semoga ini awal perubahan yg baik untuk saya dan Aa "tidak ada kata terlambat utk berubah" itu yg slalu saya tekankan pada diri agar terus termotivasi .
Malam ini saya belajar berkomunikasi dari seorang anak ,karna ternyata dengan cara ini saya bisa memahami dunia mereka .
Salam ibu profesional
#hari1
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktip
#kuliahbunsayiip
Tidak ada komentar:
Posting Komentar