Kamis, 30 November 2017

Mengapa Handuk Ini Disini ? (Melatih Kemandirian Anak)

Bismillah ...

30 November 2017


Hari ini memasuki hari pertama tantangan dikelas bunda sayang dengan bahasan Melatih Kemandirian Anak ,belum apa-apa perasaan udah bergemuruh aja 😊
Entahlah ada rasa yang tak dapat digambarkan kalo udah ngomongin pola asuh terhadap anak-anak antara sedih karena minimnya ilmu parenting yang saya miliki sekaligus senang karena sekarang dapat memperbaiki pola asuh saya .

Seperti kali ini ketika membicarakan Kemandirian anak rasanya seperti nemu harta karun 😊
"ihhh kok lebay sih bun ...."

Mungkin sebagian orangtua menganggap hal ini bukan sesuatu yg besar namun untuk saya menumbuhkand kemandirian anak aalah PR besar yang belum tuntas dikerjakan .

Jika sebelumnya saya beranggapan seorang anak dikatakan madiri ketika seorang anak sudah bisa melaksanakan apa yang orangtuanya perintah maka anak itu telah mandiri ,namun ternyata ini pemahaman yg  salah 😭😭

Seorang anak dikatakan mandiri  ketika dalam dirinya telah tumbuh rasa peka dan tanggung jawab  tanpa harus menunggu instruksi dari siapapun termasuk orang tuanya ,dengan kata lain timbulnya kesadaran dalam diri anak  dengan sendirinya .

Tantangan kali ini saya memilih berpasangan dengan putra ketiga kami yaitu aa januar  (biasa saya memanggilnya ).
Kebiasaan anak-anak membiarkan handuk basah di tempat tidurnya merupakan kebiasaan yang ingin saya rubah dan saya ingin menumbuhkan kemandirian kepada mereka .
Ketika pagi ini saya menegur aa januar " Aa kenapa ini handuknya masih disni (tempat tidur )".

"Oh iya bun maaf lupa " jawab aa januar sambil tersenyum dan berjalan menghampiri saya lalu
bergegas menjemur handuknya diluar .

Saat itu saya memang tidak banyak bicara hanya memperhatikan langkah aa januar menuju keluar ...
 Saya akui  menumbuhkan kemandirian itu tidak bisa segampang membalikkan telapak tangan ada proses yang harus kami lalui bersama .
maaf pagi ini saya belum berhasil mengambil foto aa januar πŸ˜”

Terkadang ada perasaan malu yg muncul  ketika memutuskan mengambil tantangan membiasakan menaruh handuk pada tempatnya... "kenapa sich urusan meletakkan handuk saja bisa menjadi tantangan  kan itu hal yg mudah "...
 Bagi sebagian anak diluar sana mungkin ini hal yang mudah ,namun bagi saya dari sinilah awal menumbuhkan kemandirian aa januar
Yaa saya ingin memulai dari hal-hal kecil yang tadinya saya anggap bukan suatu tantangan besar πŸ™ˆ

Dari hal kecil inilah saya kembali belajar "hal apa yg menyebabkan belum tumbuhnya jiwa mandiri " dari aa januar.

Berawal dari  rasa sayang inilah saya membiarkan kejadian berulang  begitu saja karena sebelumnya saya tipe orang tua yang terbuai rasa iba ketika anak2 beralasan , itu juga salah satu alasan mengapa saya tidak bisa konsisten melatih kemandirian aa januar πŸ˜”

Karena sesungguhnya rasa sayang itu bukan membuat anak  bertingkah manja ...
Rasa sayang itu bukan mengerjakan yg seharusnya menjadi tugas anak2 ...
Rasa sayang itu bukan memberikan semua yg mereka minta ...
Rasa sayang yg sesungguhnya adalah  bagaimana kita bisa mengajarkan kepada mereka untuk mandiri ,tanpa kehadiran kita selalu  karena sejatinya kita tidak tahu sampai kapan kita berada disisinya .

Semoga Allah masih memberi saya waktu untuk terus membersamai mereka dalam prosesnya .Aamiin

Salam Ibu Profesional
Sumber : pengalaman sendiri


#Hari1
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian


Sabtu, 25 November 2017

Aliran rasa kelas bunda sayang

Bismillahirohmannirohim

Pagi bundaaa

Pagi ini cuacanya mendung namun hati nggak ikutan mendung yaa bun 😊
Tetap semangat mengerjakan tugas domestik yg menunggu. Kali ini saya mendapat tantangan  menuliskan aliran rasa selama mengikuti game level 1 kemaren.

Selama kurang lebih 2minggu menjalani game level 1 pasti banyak tantangan yang saya alami ketika membersamai anak2 khususnya dengan patner yg telah saya pilih.

Sebelumnya saya ini merupakan tipe orangtua yang apa adanya lebih tepatnya tugas sebagai orang tua mengalir begitu saja seperti kebanyakan orang tua pada umumnya. Referensi kamipun kebanyakan saya ambil dari cara didik orangtua kami masing-masing.

Hingga di perjalanan  berumah tangga saya menyadari ada sesuatu yg belum tepat terutama mengenai cara berkomunikasi dengan anak2. Hal ini ditunjukan dengan adanya beberapa kebiasaan anak2 yg tidak saya sukai. Awalnya saya menyalahkan mereka karena sebagai orang tua saya merasa sudah memberitahui hal2 yg harus anak2 kerjakan.

Sampai ketika saya mendapati ,bagaimana cara berkomunikasi yg benar dan disanalah saya merasa tertampar 😭
Ternyata selama ini kesalahan bukan pada anak2 namun sepenuhnya ada pada diri saya πŸ™ˆ

Dari sinilah saya mulai membenahi cara berkomunikasi dengan anak2 ,walaupun pada dasarnya apa yg terdapat dlm kaidah komunikasi produktip sudah saya terapkan pada keluarga, hanya saja saat itu caranya  belum tepat.

Semenjak saya menerapkan kaidah2 dalam komunikasi produktip khususnya pada anak2 ada perubahan yang saya rasakan mulai dari emosi saya yg semakin terjaga, kenyamanan suasana rumah dan semakin dekatnya hubungan saya dengan anak2 πŸ˜‡πŸ˜πŸ˜

Karenanya saya sangat bersyukur berada dalam komunitas Ibu profesional ini. semakin memacu diri  untuk terus belajar konsisten serta  memperbaiki diri .Semoga para bunda diluar sana bisa sama2 belajar karena sejatinya dijaman sekarang tidak cukup hanya menjadi seorang ibu akan tetapi terus berjuang menjafi  Ibu profesional.

Terima kasih insitut ibu profesional  untuk ilmu yg telah diberikan semoga bersama kita dapat melahirkan generasi yg lebih baik.


Salam ibu profesional

Sumber : pengalaman pribadi
               
Materi komunikasi produktip.




Jumat, 17 November 2017

Game Level I Kelas Bunda Sayang Hari Ke 14

Bismillahirohmannirohim



Malem ini rencananya mau ngobrol berdua sama Aa ,tadinya saya ingin melanjutkan obrolan kami mengenai perubahan apa  yang selanjutnya  akan kami lakukan .Hanya saja sekembalinya saya mengerjakan pekerjaan domestik  Aa sudah tertidur dikamarnya πŸ˜”


Sore ini terjadi lagi tantangan dirumah kami  ,hal ini bermula dari keusilan Aa terhadap adik-adiknya .Terkadang  keusilan Aa ini kerap kali memancing emosi saya dikarenakan hampir dipastikan berujung dengan tangisan adik-adiknya yang membuat suasana rumah menjadi rame atau lebih tepatnya gaduh 😊

Pernah suatu saat saya mencoba menanyakan kepada Aa kenapa setiap kali kumpul bersama ada saja candaan ataupun godaan yg membuat salah satu dari adiknya menangis dan taukah bunda apa yg Aa jawab ?

"Suka aja bunda "itu jawaban Aa ssetiap kali saya menegurnya dan Aa menjawabnya sambil tertawa , itu juga yang sering kali membuat saya mati gaya(bingung mau ngejawab apa ) mendengar jawabannya πŸ™ˆ

Padahal pernah suatu waktu saya mengobrol dengan gurunya ,mereka mengatakan bahwa Aa termasuk salah satu siswa yg bisa ngemong dikelasnya ,saya sendiri hampir nggak percaya dengan ucapan gurunya itu dikarenakan jika dirumah Aa sukanya ngusilin adiknya terus .

Hingga pada suatu waktu beberapa hari Aa tidak masuk sekolah dikarenakan kondisinya badannya yg kurang sehat .Pada saat itu teman2 sekelas beserta wali kelas berkunjung kerumah kami ,disinilah saya mendengar langsung obrolan mereka dan saya menyimpulkan bahwa mereka merindukan kehadiran Aa( padahal Aa hanya beberapa hari tidak masuk 😊)

Mungkin keusilannya dirumah salah satu cara Aa mencari perhatian saya sekaligus merupakan tantangan juga agar saya bisa terus konsisten menerapkan kaidah komprod dengan anak yaitu mengendalikan intonasi suara & menggunakan suara ramah .

Seandainya engkau tau nak begitu banyak pelajaran dan perubahan yang bunda lakukan ketika  memutuskan untuk belajar bagaimana anak berkomunikasi .😍😍
Foto ini saya ambil 5 menit setelah Aa mengoda salah satu adiknya dan berujung dengan tangisan 😏

Masa anak-anak itu cepat berlalunya .......sholeh dan sholeha ya nak 😍

Semoga kita semua dimampukan menjadi orangtua pembelajar ya bunda ,agar kelak lahir generasi yang lebih baik .Aamiin 

Selamat beristirahat bunda ....Happy Weekend 😊
Salam Ibu Profesional 



#hari14
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktip
#kuliahbunsayiip






Kamis, 16 November 2017

Game Level I Kelas Bunda Sayang Hari ke 13

Bismillahirohmannirohim


Malem ini hujan turun lagi, di tempat bunda hujan juga kah ?
Dicuaca dingin gini enaknya itu yang anget2 ya bun 😊

Malem ini saya pingin cerita kejadian tadi pagi antara saya dengan patner tantangan kali ini yaitu Aa.

Ceritanya itu saya pingin kasih sesuatu ke Aa karena selama beberapa hari ini sudah berusaha melakukan perubahan yg telah kami sepakati .

"Aa ini rencananya kan bunda mau ngasih sesuatu nih buat Aa" ujar saya memulai pembicaraan .

"asyik... emang bunda mau ngasih apa gitu"jawab Aa sambil senyum2

" ya ngasih yang bunda mampulah Aa" jawab saya ,ahh senangnya melihat ekpresi bahagia Aa saat itu.

"berapa jatahnya bunda " tanya Aa pada saya ,karena memang saya selalu memberitahu anak2 berapa nominal uang yg akan saya berikan pada mereka supaya mereka bisa memilih barang mana yg akan dibeli 😊

"beberapa waktu yg lalu Aa kan bilang pingin beli parfum sendiri iya, gimana kalo hadiahnya bunda kasih itu aja dan parfumnya Aa pilih sendiri? Jawab saya.

"bener nih bun, Aa boleh punya parfum sendiri sekarang?tanyanya sedikit ragu, karena memang selama ini saya belum mengijinkan soalnya belum saatnya menurut saya.
Walaupun terkadang Aa suka memakai parfum ayahnya πŸ˜…

"iya, Aa tau kenapa bunda kasih parfum? "tanya saya

"bunda lagi banyak uang ya? "jawabnya sambjl ketawa.

"nggak juga ... Sebenernua Ini karena Aa sudah menepati janji Aa ke
bunda ,mudah2an seterusnya Aa semakin lebih baik " jawab saya sambil tersenyum mendengar jawaban Aa.

Senangnya... 
Dulu saya sering merasa kesulitan ketika harus menyampaikan apa yg saya inginkan tanpa merasa anak terbebani.

Alhamdulillah  semenjak saya mengetahui kaidah bagaimana cara berkomunikasi dengan anak saya menemukan solusinya 😍

Salam Ibu propesional


#hari13
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktip
#kuliahbunsayiip



Selasa, 14 November 2017

Game Level 1Kelas Bunda Sayang Hari Ke 12

Bismillahirohmannirohim

Malem bundaaa...

Kemaren itu ceritanya saya ketiduran padahal jam dinding baru menunjukkan pukul 7 malem ,eeh bangun2 pas denger adzan shubuh 😒

Sudah beberapa hari ini cuacanya mendung kalo ngikutin hati pinginnya tarik selimut dan tidur lagi... dingin soalnya 😊

Itu juga yg saya alami ketika membangunkan Aa, kalo beberapa waktu lalu lebih mudah membangunkannya .
Sudah dua hari ini saya mengalami tantangan ,Aa selalu menarik lagi selimutnya 😞

Disaat seperti inilah saya mulai membiasakan menerapkan  kaedah komprod dgn diri sendiri ,menyadari bahwa setiap kata yg saya keluarkan akan membawa energi di sekelilingi kita.

Oleh sebab itu ketika saya mengahadapi tantangan membangunkan Aa saya berusaha mengeluarkan kalimat2 positif, saya tidak memarahinya (seperti yg dulu saya lakukan πŸ™ˆ)
Alhamdulillah sudah saya coba  praktekan dan berhasil, meskipun saat ini Aa masih membutuhkan saya untuk membangunkannya akan tetapi perubahan yg ditunjukannya diluar dugaan saya.

Memang benar bahwa tidak ada kata terlambat untuk berubah selama ada kemauan dlm diri, terima kasih anakku semoga engkau menjadi anak yg sholeh. Aamiin.

Sore ini sepulang bermain tiba2 aa pergi kedapur.

"Aa mau masak apa, bunda udah masak lhoo " tanya saya ketika melihatnya mengeluarkan tahu dari dlm kulkas.

"iya, bundaa Aa juga tahu bunda udah masak " godanya pada saya.

"" terus Aa mau masak apa, kan bunda udah masak " jawab saya sambil memperhatikannya.

"Ya, mau goreng tahu lah bunda " jawabnya sambil sibuk memotong tahu.

"terus masakan bunda gimana " tanya saya
"yaa dimakanlah bundaaa, tapi dimakannya pingin sama tahu panas ...bolehkan bun? " tanyanya pada saya.

Saya cuma bisa tersenyum mendengar jawabannya, beberapa hari ini saya memikmati setiap mengobrol dengan Aa seringkali dia menggoda saya dan entahlah itu membuat saya senang.

Aa sedang berkreasi 😊

Tau kah kau nak cepatnya waktu berlalu...

Salam ibu profesional

#hari12
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktip
#kuliahbunsayiip




Minggu, 12 November 2017

Game Level 1 Kelas Bunda Sayang Hari ke 11

Bismillahirohmannirohim


Tantangan hari ke 11 ini bermula ketika saya mendapati rumah dalam kondisi kurang rapi, karena memang sedari pagi saya bersama anak2 pergi keluar dan hanya Aa yg tinggal dirumah.

Melihat kondisi ini membuat mood saya berubah, namun dikarenakan ktk saya pulang Aa tidak ada dirumah mk saya pun berusaha menahan rasa yg bergemuruh ini 😣

Menjelang sore Aa baru pulang dan ini menambah kekesalan saya pdnya ,sambil menghampirinya sayapun bertanya apa saja yg dia lakukan seharian ini.

Disinilah kesalahan dimulai, saya lupa menerapkan kaidah komprod dgn ank (mengubah kalimat introgasi mjd observasi)  alhasil percakapan saya dan Aa tidak berjalan seperti biasanya.

Barulah ketika saya menyadarinya kemudian saya mulai merendahkan intonasi suara dan bersikap ramah pada Aa perlahan intonasinya juga melemah.
Ya Allah jadi selama ini tanpa disadari sayalah yg memberi contoh yg salah kepada Aa😭😭😭
Maafkan kekurangan bundamu ini ya nak, inshaallah kita sama2 berubah.

Sore ini saya kembali diingatkan, berubah itu memang tak mudah butuh tekad yg kuat dan mengingat untuk siapa perubahan ini saya lakukan membuat semangat ini berkobar kembali.


Sore ini Aa mengulang kebiasaanya meletakkan handuk basah dikasur dan ketika saya mencarinya ternyata Aa tertidur...

Anakku tahukah engkau bahwa perubahan ini bunda lakukan agar kelak engkau terbiasa mandiri.
Maafkan bunda ya nak...

Salam Ibu profesional

#hari11
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktip
#kuliahbunsayiip






Sabtu, 11 November 2017

Game Level I Kelas Bunda Sayang Hari Ke 10

Bismillahirohmannirohim


Seharian ini aktifitas saya mengalami sedikit tantangan dikarenakan kondisi badan yg kurang baik dan nyaris pagi ini saya hanya terbaring di kasur 😒

Karena itu awalnya  saya sedikit bingung mengerjakan tantangan di hari ke 10 ini karena sedari pagi saya tidak melakukan aktifitas apa2 terutama dengan Aa.

Sore ini sambil menunggu anak2 pulang mengaji saya mencoba menggerakan badan, alhamdulillah sore ini saya merasa agak baikan.

Lemari Aa
Sambil menunggu saya mencoba merapikan baju2 yg baru saja selesai disetrika dan terlihatlah pemandangan yg membuat saya kurang suka. Kebiasaan anak2 mengambil baju tanpa merapikannya lagi acapkali membuat emosi saya terpancing, seperti sore ini lemari pakaian Aa berantakan 😠

Sambil berusaha mengontrol emosi ,saya akan mencoba mengkomunikasikanya dengan Aa.

Ketika mereka pulang saya tidak langsung menegur Aa akan tetapi saya menunggu waktu yg tepat yaitu setelah sholat magrib selesai ,dengan pertimbangan Aa pastinya lelah sepulang dari mengaji.

"Aa bisa bantu bunda beresin lemari Aa sekarang " tanya saya ketika melihatnya sedang santai menonton tv.

"tanpa banyak berkata Aa langsung membereskan pakaiannya "

"lain kali kalo ambil baju tolong dibereskan lagi, kan nggak enak dilihat kl lemarinya berantakan gini "

"iya bun "jawabnya singkat.

Komprod bunsay
Hari ke 10

Semenjak komunikasi kami membaik Aa jarang membantah jika tahu ia melakukan kesalahan ,berbeda ketika diawal dimana saya belum benar2 menerapkan kaidah komprod bawaanya Aa selalu membantah /menyela perkataan saya.

Dari sini juga saya menyadari bahwa ada yg belum tepat dengan komunikasi kami karena itu juga mengapa saya memilih Aa kali ini.

Namanya juga anak2 begitu juga Aa, ketika malem ini ia mengajak adek2nya bermain didalam rumah dan itu membuat saya terganggu itu juga menjadi tantangan tersendiri bagi saya 😍

Menjadi ibu bukanlah hal yg mudah tapi dari sinilah saya banyak belajar bagaimana kekurangan yg ada pada diri ini tidak dijadikan hambatan melainkan sebuah tantangan untuk terus menjadi seorang ibu pembelajar yg terus belajar untuk menciptakan generasi yg lebih baik dari dirinya.

Salam ibu profesional

#hari10
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktip
#kuliahbunsayiip

Jumat, 10 November 2017

Game Level I Kelas Bunda Sayang Hari Ke 9

Bismillahirohmannirohim


Hari ini saya tiba kembali di garut, kemaren saya mengalami sedikit gangguan menghunbungi anak2 dikarenakan sinyal yg kurang bersahabat maka ketika sampai hal peetama yg saya cari adl mereka. Alhamdulillah kondisi anak2 dalam keadaan sehat walafiat.

Anak2 tidak tepat meletakkan gagang telpon dan ini yg membuat saya tidak bisa menghubungi telpon rumah, selama perjalanan pulang kemaren hati sempat tidak tenang.

Sepulang Aa sekolah saya meminta bantuannya untuk memijat kaki ini, mungkin karena terlalu lama duduk di kereta kaki saya terasa pegal2.
Komprod dengan anak 

Disela -sela Aa memijit saya terjadi obrolan diantara kami.
"kemarin Aa berangkat ngaji jam berapa? "

" kemaren nggak berangkat bunda, pas mau berangkat hujannya gede jdnya nggak jadi. "

" oooh... Aa tadi bangun shubuh kesiangan nggak "

" nggaklah bunda, habis adzan shubuh Aa langsung bangun kok"

"wah hebat, bangun sendiri Aa" tanya saya penasaran..

" he.. he... dibangunin ,tp Aa nggak susah bangunnya "

" Syukurlah kl Aa bangunnya nggak kesiangan, bunda kira kl bunda nggak bakal siang bangunnya "

"ah bunda mah suudzon ajaa "jawabnya dengan ekspresi tidak sukanya.

" iya maaf bukan suudzon bunda cuma ngetest aja kok"jawab saya mencoba memperbaiki moodnya

"trus Aa habis sholat tidur lagi  kah? "

"sambil tersenyum... Aa masih ngantuk bunda jd ya tidur lagi "

Ini Pr saya beberapa hari ini mencari cara agar setelah sholat shubuh aa tidak membiasakan tidur lagi. Walau hari ini Aa belum berhasil namun saya berusaha menahan emosi dgn tidak memperlihatkan rasa tidak suka saya atas jawaban terakhirnya.

"ya udah bunda tahu ini nggak gampang, tp cobalah cari cara agar Aa nggak tidur lagi setelah sholat shubuh, kan Aa sudah bunda ceritain hadistnya.. Knp kita dianjurkan untuk tidak tidur lagi setelah shubuh "

" iya bunda Aa masih ingat " jawabnya sambil menunjukkan ekspresi bersalahnya.

Selama 9 hari ini saya merasakan komunikasi saya dan Aa semakin membaik, saya mulai membiasakan diri menerapkan kaidah2 yg ada dlm komunikasi produktip dgn anak. Walaupun awalnya saya sempat ragu apakah ini akan berhasil mengingat usia Aa Yg sudah 12tahun .Tidak ada kata terlambat selama ada niat untuk berubah ini yg berusaha saya tanamkan dlm diri.

Mungkin perubahan sikap yg ditunjukkan Aa belum semaksimal yg saya harapkan namun satu hal yg membuat saya bahagia adalah Aa mulai merasa nyaman berkomunikasi dengan saya. Ini terlihat dari setiap obrolan yg terjadi diantara kami Aa semakin aktip menjawab maupun bertanya kepada saya.
Ahhh... bahagianya saya semoga kedepanya saya tetap bisa konsisten menjaga hubungan kami ini.

Salam Ibu profesional.


#hari9
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktip
#kuliahbunsayiip

Game Level I Kelas Bunda Sayang Hari Ke 8

Bismillahirohmannirohim


Rencana saya akan kembali ke garut pada hari jumat pagi seperti gagal , dikarenaakan urusan ayah dilancarkan alhamdulillah kamis malem ini kami bisa langsung pulang.
Kebiasaan saya kl berpergian nggak bawa  anak2 itu bawaannya  pingin itu cepat pulang 😁 bunda2 pernah ngerasa begini kah??

Pagi ini nggak sempat vc mereka, gara2 habis shubuh baru bisa tidur 😞  dan jam segini mereka udah pada berangkat sekolah kecuali sikecil yg lagi tidur.

Berjauhan dengan anak2 itu memang nggak enak apalagi semenjak komunikasi saya dengan Aa semakin membaik saya merasa Aa semakin dekat dan sifat manjanya sesekali muncul dan entah kenapa saya kok malah suka yaa ??? Seperti malam itu biasanya Aa paling susah diajak foto bareng  ,tumben malem itu fotoin bundanya melulu padahal nih muka udah 5wattπŸ™ˆ

Foto ini diambil sehari sebelum keberangkatan 😍



Rabu, 08 November 2017

Game Level I Kelas Bunda Sayang Hari Ke 7

Bismillahirohmannirohim


Cerita ini saya tulis ketika saya berada dalam kereta menuju perjalanan menemani suami keluar kota. Tadinya saya sempat bingung ,teringat tantangan yg akan saya lakukan di hari ke 7 ini karena selama beberapa hari saya tidak akan bertatap muka lanhsung dengan anak2 .

Namun berkat support dari teman2 di IIP akhirnya ketemu solusi yg harus saya ambil, ahh.. Inilah indahnya berkumpul dengan komunitas ibu-ibu hebat yg terus semangat belajar dan bertumbuh tanpa mengenal lelah 😍

Abaikan muka lelahnya πŸ™ˆ
Tadi siang saya coba vc  anak2 hanya saja karena sinyal yg kurang bersahabat percakapan kami tidak berjalan dengan lancar 😩

Teringat lagi percakapan ketika kami akan tidur. Melihat barang bawaan saya sikecil
Pun berulah.
"bunda abi (saya)  nggak jadi ah ikut mama,abi mau ikut bunda ama ayah aja "kata cyntia ktk saya mengajaknya tidur dgn kami malem ini.
"kan cyntia udah tau bunda sama ayah mau ngapain kesana (sambil menahan rasa yg bergemuruh saya berusaha menahan emosi seorg ibu yg nggak tega meninggalkan anaknya 😩)
Sore ini baru berhasil vc alhamdulillah anak2 dlm kondisi oke.
"Aa tadi berangkat ngajinya kehujanan nggak "
"disini nggak hujan bunda "
"di sini hujan gede soalnya "
"adek" td siang udah pada makan semua? "
"udah bun, makannya sama sayur kacang "
"bearti aman2 aja ya Aa, hebatnya anak bunda. ya udah tidurnya nggak boleh malem, sama pintu2 juga periksa ya Aa.Doain mudah2 urusan ayah cepat selesai dan lancar .
"iya... "
Aa memang saya minta bantuannya untuk mengurusi dan menjaga adek2nya selama saya pergi dan memberi pujian yg jelas merupakan salah satu kaidah yg ada dlm komprod dgn anak.

Salam Ibu profesional

#hari7
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktip
#kuliahbunsayiip

Selasa, 07 November 2017

Game Level I Kelas Bunda Sayang Hari Ke 6

Bismillahirrohmannirohim




Dihari ke 6 tantangan bunda sayang ini saya semakin merasakan manfaat dari komunikasi produktip dengan anak .Saya melihat perubahan sikap terjadi pada anak2 terutama Aa disinilah perlunya konsistensi saya untuk mendampingi Aa agar nantinya perubahan yg dilakukan melekat pada dirinya.

Sepulang anak2 sekolah saya mengajak mereka berkumpul untuk membicarakan rencana kepergian saya dan suami ,karena kepergian ini mendadak anak2 memperlihatkan ekspresi tidak sukanya .

"Insha allah besok ayah sama bunda mau berangkat ke surabaya dulu ,jadi mulai besok dirumahnya sama mama (kerabat yg biasa jaga mereka kl saya sedang ada keperluan ) yaa "

"Ayah perginya sama bunda (tanya Aa) ,kenapa bunda harus ikut ?"

"Iya bunda diminta ikut karena ini ada hubungannya sama usaha ayah ,Aa bisa kan jaga Adek2 ?" jawab saya sambil tersenyum dan saya melihat  Aa masih menunjukkan ekspresi tidak sukanya .

"Lamakah bunda ?" tanya yg lainnya .

"Doain aja semoga urusan ayahnya cepat selesai "

"Ade cyntia (putri kecil saya yg ke 5) nggak dibawa bunda ? trus nanti kalo ade rewel gimana kan Aa nggak bisa ,bunda kan jauh ,kalo minta jajan gimana ,bla...bla ...bla ( pertanyaan umum lainnya ktk tahu bundanya akan pergi ) ?

"Justru itu karena ini bukan perjalanan liburan jd nggak ada yg diajak ,makanya bunda ajak Aa ngobrol sekarang supaya kita bisa buat persiapan selama bunda dan ayah  nggak ada dirumah .Bunda juga udah minta tolong mama buat nemenin Aa nanti dirumah ".

Selama saya menjelaskan pada Aa dibelakang adik2nya pada rame minta pada ikut ,setelah selesai berbicara dengan Aa saya berusaha menjelaskan pada mereka alasan kenapa saya harus meninggalkan mereka(disini sy menerapkan kaidah komprod dgn anak > katakan apa yg kita inginkan) .Alhamdulillah mereka mengerti karena ini juga bukan kali pertama kami tidak mengajak mereka walaupun jika keluar kota seringnya mereka ikut 😐

" Ya udah nanti selama ayah dan bunda nggak ada ,kalo mau minta apa2 ke Aa atau ke mama aja yaa"

" Tenang bunda nanti Aa yg ngatur "
Nak seandainya engkau tahu bangganya bunda melihat kedewasaanmu saat ini 😭



Tak kuasa menahan rasa ketika melihatnya membantu tanpa dipinta 😭

Setelah obrolan kami selesai saya pun mulai bergegas mempersiapkan semua keperluan selama saya meninggalkan rumah dan karena saya terlalu asyik sendiri ,mulailah anak-anak berulah untuk menarik perhatian saya dan itu dikomando oleh Aa.
Ulah mereka ini membuat saya terpancing dan keluarlah intonasi yg keras dari mulut ini 😭😞


Ya Allah .... setelah beberapa hari bisa menahan emosi hari ini kenapa emosi saya terpancing ,akhirnya setelah saya bisa menguasai emosi saya menjelaskan pada mereka untuk tenang sejenak .
Memang terkadang jika badan lelah emosi seorang ibu mudah sekali terpancing dan penyesalan dtg diakhir 😞

Saya bukanlah ibu yang sempurna namun saya ingin terus belajar dan memperbaiki kekurangan yg ada pada diri ,mohon doanya semoga Allah memberi kemudahan ,kekuatan ,kelancaran dalam proses perubahan ini .


Salam Ibu Profesional

#hari6
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktip
#kuliahbunsayiip



Senin, 06 November 2017

Game Level I Kelas Bunda Sayang hari ke 5

Bismillahirohmannirohim .


Hari senin itu biasanya hari yg paling banyak tantangan dibanding hari lainnya . Dari mulai bangunin anak2 , nyiapin baju seragam ,sepatu ,perlengkapan sekolah pasti ada adengan yg bikin emosi ini terpancing  dulu semuanya dianggap biasa aja apalagi saya yg anaknya banyak wajar kalo rame πŸ™ˆπŸ˜₯(itu jawaban saya setiap suami komplain jika nada saya meninggi )

Pernah coba ngobrol dengan beberapa tetangga dan temen jawabannya hampir semua sama dengan kondisi saya ada malah yg lebih extrim " saya mah setiap hari juga rame " (logat sunda ) kata beberapa dari teman saya tuuh kan (batin saya ) samaaaa ...

Dan saya juga akhirnya menganggap kondisi seperti itu   biasa saja walaupun jujur sebenarnya dihati kecil, saya merasa tidak nyaman dgn kondisi ini .Hingga akhirnya saya bergabung dengan komunitas Ibu propesional dan saya menemukan jawaban dari kondisi tersebut , ada cara ,ada solusi dan tips agar kondisi tersebut dapat diperbaiki .

Pagi ini seperti biasa saya membangunkan Anak2 termasuk Aa ,walaupun beberapa hari ini Aa menunjukan kemajuan dalam sikapnya memperbaiki jadwal sholatnya( hanya saja Aa masih membutuhkan bantuan saya untuk membangunkannya) justru tantangan datang dari adik laki2 Aa (ini PR saya selanjutnya 😍)

Perubahan yg Aa lakukan semenjak kami bermusyawaroh tidak lantas membuat saya menuntut Aa menjadi sempurna ,saya melakukannya step by step agar Aa tidak merasa tertekan namun bahagia dalam menjalani perubahan  .Saya sadar betul bahwa berubah itu tdak mudah butuh tekad yg kuat serta support ( Aa butuh saya lebih dari biasanya πŸ’ͺ😍)

Saat ini saya betul2 menikmati kebersaman bersama mereka ,perasaan yg membuat hati ini selalu berdebar setiap harinya ,selalu ada moment yg istimewa ( tidak dapat diputar kembali nantinya hanya bisa dikenang saja )...... Ahh tak terasa waktu berjalan dgn cepat anak2  bertumbuh besar .
Selain itu perubahan  sikap Aa ini membawa dampak positif karena tanpa disadari ini dicontoh oleh adik2nya . .

Sepulang dari sekolah saya melihat Aa  sedikit kurang bergairah ...ternyata ada kecelakaan kecil disekolah sehingga membuat luka dibagian wajahnya .

"Bunda mana obat luka yg biasa dipakai buat luka ?"

"buat apa Aa ?

"nggak (berusaha menutupi ) ..... Aa mau pakai aja ini kulitnya tergores "

"coba Aa cari di lemari depan ,jawab saya dengan nada biasa (biasanya kl ada kejadian begini saya akan langsung mengeluarkan kalimat introgasi A-Z yg terkadang membuat Aa malas menjwb pertanyaan saya πŸ˜”πŸ™ˆ)

"coba ceritain kejadiannya ke bunda ,kok bisa wajah Aa sampai terluka ?" sebenarnya hati ini penasaran akan kah dia menjawab pertanyaan saya ,karena biasanya Aa paling sebal jika diintrogasi .

"sambil mendekati  saya kemudian Aa mulai bercerita kejadian yg sebenarnya "

Ganti kalimat perintah dengan pilihan (kaidah komprod dgn anak )


saya tersenyum sendiri mendengar gayanya bercerita ,diakhir percakapan saya berpesan untuk lebih berhati2 jika sedang melakukan permaianan disekolah karena saya tidak bisa mengawasinya setiap saat .

Ketika menerapkan kaidah yg ada dalam komnunikasi produktip dgn anak ada kalanya jawaban ataupun tindakannya belum sesuai dengan yg saya harapkan ,tapi disinilah seninya,seperti siang tadi tak kala saya mengajukan pilihan .

 " Aa mau sholat dulu atau makan dulu ? tanya saya "

" ganti baju dulu lah bunda " jawabnya menggoda saya .

Seandainya engkau tahu Aa, bunda bangga menjadi ibu bagimu  mungkin engkau tidak sempurna namun bagi Ayah dan bunda engkaulah yg terbaik  😭(dlm hati saya berdoa Aa bantulah bunda untuk bisa menerimamu apa adanya ).


salam Ibu profesioanal

#hari5
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktip
#kuliahbunsayiip













Minggu, 05 November 2017

Game Level I Kelas Bunda Sayang Hari ke 4

Bismillahirohmannirohim.



Hari minggu itu biasanya hari termudah buat bangunin anak2 ,soalnya tiap hari minggu biasanya anak2 termasuk Aa suka berolahraga jalan kaki bersama teman2nya dan terkadang ayahnya juga ikut serta .

Kami termasuk tipe keluarga yg tidak membiasakan weekend dihabiskan utk keluar rumah seringnya malah dirumah aja alias nggak kemana2 😊
Hari minggu ini kebetulan saya dan ayahnya ada kegiatan diluar rumah dan setelah bermusyawaroh yg mau ikut hanya dua orang πŸ˜”

"Besok inshaallah bunda sama ayah ada acara ,setelah itu ayah mau undangan ke nikahan teman ayah,siapa yg mau ikut "

"Aa minta bekel aja ( uang jajan ), aa nggak ikut "

"kenapa nggak ikut kan disana Aa bisa main sama adik2 "

"Nggak ah bunda ,Aa main di rumah aja "

yaaa ,,,begitulah semakin bertambah umur anak2 punya acara masing2 termasuk hari ini Aa memilih tinggal dirumah bersama adik laki2nya.


Sorenya setiba kami dirumah saya melihat pemandangan yg luar biasa rumah masih tetap rapi ,biasanya jika rumah ditinggalkkan dlm keadaan rapi maka pulangnya sudah berubah wujud alias berantakan .😊

"wuih hebat Aa ,ini rumah masih rapi aja "

"Ini ada oleh2 yg bunda bawa ,hadiah buat Aa karena rumah nggak berantakan (sebenarnya ini oleh2 yg dikasih dr teman ayahnya ,jd dimanfaati ngasih sesuatu ke Aa) 😊

Jelas dalam memberi pujian/kritikan (kaidah komprod dgn anak )
Bahagia bagi saya itu ketika melihat mereka bisa tersenyum seperti ini ,mungkin bagi sebagian orang ini hal biasa ,namun bagi saya senyum mereka membuat hati saya berbunga-bunga .Semoga Allah menjadikan mereka anak-anak yg soleh sholeha .Aamiin
Foto ini saya ambil setelah beberapa menit sebelumnya mereka sempat berselisih paham berebut oleh2 dari saya 😏


Salam Ibu profesional

#hari4
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktip
#kuliahbunsayiip



























Sabtu, 04 November 2017

Game Level I Kelas Bunda Sayang Hari ke 3

Bismillahirohmannirohim .



Makin hari tantangan di Kelas Bunsay ini semakin membuat saya bersemangat menjalaninya ,padahal sebelumnya rutinas sebagai full mom mengalir begitu saja hingga terkadang ada kejenuhan yg saya rasakan dan mungkin itu  yg membuat terkadang mood saya turun naik πŸ˜”

Ketika menyadari kekurangan yg ada pada diri ini  saya berusaha mencari referensi ,apakah hal ini juga dialami oleh para bunda diluar sana atau hanya saya saja yg merasakan ? dan saya ingin mencari solusi apa yg mereka ambil .


Hingga akhirnya saya bertemu dengan komunitas Ibu-ibu profesional dan mengikuti Kelas Matrikulasi  ,  disinilah saya menemukan kembali  mengapa allah menempatkan saya dilingkungan sekarang ini.

Kurangnya ilmu parenting membuat saya melakukan beberapa kesalahan dalam cara mendidik anak2 dan inilah yg membuat saya terpacu untuk berubah .Saya tidak ingin membuat kesalahan yg sama lagi 😭, mohon doanya semoga Allah meridhoinya .πŸ’ͺπŸ˜‡

Shubuh ini Aa bangun terlambat ,pagi itu ketika saya membangunkannya

" Aa bangun , waktu shubuh hampir habis lho ."

"Sambil menggerakkan kaki Aa menarik kembali selimutnya " ini yg biasa aa lakukan jika dibangunkan terlalu pagi .

"Aa  jangan salahkan bunda lho kalo shubuhmu kesiangan "

"Ngantuk bunda ,sambil menujukkan ekspresi tidak sukanya "

" Ya udah terserah (tetap dgn nada rendah ) tanggung sendiri dosanya ,bunda sudah mngingatkan " dan saya berlalu meninggalakannya .Namun tak lama saya beranjak Aa bangun begitu mendengar kalimat  terakhir saya.

Mood Aa pagi kurang baik πŸ˜”
Tadinya mau upload video ,hanya saja dicoba berulang kali tetap saja belum berhasilπŸ˜” perlu belajar dulu ke ahlinyaπŸ™‡.

Seperti perkiraan saya pagi ini mood Aa menjadi kurang baik ,di  sela menunggu giliran saya mengajaknya berbicara .

"bunda sudah mengingatkan jangan tidur terlalu malam "

"tidak berkata sepatah katapun hanya menundukkan kepala "

"Aa mau setor hapalan sekarang atau besok saja setornya ?"

"sekarang bunda ...."

Pagi ini saya kembali mencoba menerapkan  komprod  dengan anak , semakin saya sadari bahwa kesabaran dan konsistensi saya di uji dan perlu tekat yg kuat ketika saya telah memutuskan untuk berubah .

Salam Ibu profesional


#hari3
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktip
#kuliahbunsayiip









Jumat, 03 November 2017

Game Level I Kelas Bunda Sayang Hari Ke 2

Bismillahirohmanirohim .



Di hari kedua tantangan bunsay fokus saya masih tetap pada Aa putra kedua kami ,setelah kemaren saya mencoba menerapkan kaidah2 yg ada di materi komprod dan alhamdulillah ada perubahan sikap yg ditunjukkan oleh Aa.

Hari ini Aa bangun diawal pagi walaupun masih perlu bantuan saya untuk membangunkannya ,namun setidaknya dia berusaha memenuhi janjinya untuk menjaga waktu sholat shubuhnya .
Beberapa hari ini perasaan saya juga begitu nyaman melaksanakn rutinitas ,ternyata saya baru menyadari bahwa kondisi perasaan seorang ibu itu mempengaruhi suasana rumah dan itu saya rasakan saat ini .

Dua hari ini bukan tidak ada konflik yg terjadi pada anak-anak ,tapi entah kenapa ketika saya berusaha menjaga kata demi kata yg keluar dari bibir ini (saya menerapakan kaidah yyg terdapat dlm komunikasi dgn anak ) emosi ini tidak mudah terpancing dan itu membuat hati saya lebih tenang dalam bertindak .

Seperti biasa  giliran mandi pagi biasanya di lakukan Aa paling awal dibanding adik-adiknya ,setelah mandi biasanya saya akan mengingatkan agar handuk bekas mandinya di letakkan ke tempat handuk. Namun terkadang dia melupakannya dan tindakan itu sering dicontoh oleh adik2nya .

Biasanya setiap Aa lupa menyimpan kembali handuknya maka ini lah yg keluar dari bibir saya

" aduh Aa udah berapa kali bunda bilang jangan suka taruh haduk di kasur ,kebiasaan deh Aa,
 Aa kantau bunda paling nggak suka lihatnya ,masak lupa terus2an ,gimana gedenya kl  masih kecil uadah malas ....bla..bla..bla " dan biasanya Aa akan melakukannya ketika intonasi suara bundanya sudah tinggi.


Kaidah perintah dengan pilihan 
Pagi ini Aa mengulangi kebiasaanya melakukan handuk basah diatas kasur dan itu membuat saya menegurnya .

" bunda paling nggak suka kalo Aa naruh handuk bekas mandi di atas kasur "

"(sambil  senyum) ..... oh iya lupa bunda "

"sekarang Aa taruh  handuk itu atau Aa makan dulu "

"iya ..iya bunda (sambil pergi mengambil handuknya dikamar )

Dari kejadian pagi ini saya belajar menerapkan komprod dengan anak , saya menggunakan kaidah perintah dengan pilihan .

Cara ini berhasil membuat Aa melakukan apa yg saya inginkan tanpa harus menunggu saya menaikkan intonasi alias marah-marah 😊

Walaupun hal ini  harus terus ditumbuhkan agar kedisiplinannya tumbuh dan itu PR saya untuk terus mendampinginya ,semoga Allah memudahkan dalam proses perubahan ini .Aamiin



Salam ibu profesional


#hari2
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktip
#kuliahbunsayiip









Kamis, 02 November 2017

Game Level I Kelas Bunda Sayang Hari I

Bismillahirrohmannirohim .



Setelah sekian lama akhirnya kesampaian juga buat belajar nulis lagi setelah lama blog ini tidak tersentuh😊


Kali ini saya akan bercerita mengenai kelas yg sedang saya ikuti di Institut Ibu Profesional .Setelah beberapa waktu yg lalu saya dinyatakan lulus di kelas matrikulasi ,maka tahapan selanjutnya menimba ilmu di universitas kehidupan ini adalah Kelas Bunda sayang atau biasa kami menyebut kelas Bunsay .

Di kelas bunsay ini kami mendapatkan 12 Materi dan dijalankan selama 12 bulan .Di hari pertama ini kami mendapat tantangan mempraktekan materi pertama dikelas bunsay yaitu Komunikasi produktip .

Kali ini saya memilih putra kami yg kedua (biasa kami memanggilnya Aa ) sebagai patner dalam game level 1ini .Hal ini dikarenakan beberapa waktu ini saya merasa ada yg berubah dari kebiasaan Aa sehingga sering kali tindakannya membuat emosi saya mudah terpancing . Awalnya ada kebingungan yg mendera pada diri khususnya ktk saya harus bersikap pada seorang anak yg sudah memasuki usia 12 tahun perlu  cara agar komunikasi bisa berjalan dengan baik .

Setelah memahami materi komunikasi produktip saya mencoba menerapkan kaidah2 didalamnya ketika saya berkomunikasi dengan Aa.

Malam itu saya sengaja memanggil Aa ke kamar ,saya ingin mengetahui alasannya mengapa beberapa waktu ini jadwal sholat shubuhnya berantakan .

"Aa tahu knp bunda panggil ?,seperti dugaan saya dia hanya menggelengkan kepala tanpa bersuara"

"Aa tahukan kenapa kita harus menjaga waktu sholat ? kembali dia mengerakan kepalanya "

"Aa tahu akibatnya kalau itu aa lakukan terus-terusan ?

"ok ...kalo aa tahu kira-kira apa yg bisa bunda bantu agar kejadian ini bisa kita perbaiki ?
cukup lama kami terdiam ,mungkin dia terkejut melihat apa yg sy lakukan karna biasaya emosi sy mudah terpancing jk dia melakukan suatu kesalahan.

Setelah terdiam cukup lama  , kemudian saya mencoba kaidah komunikasi produktip yaitu Clear and Clarify . Alhamdulillah saya melihat Aa mulai merespon dan komunikasi yg awalnya pasif menjadi hidup 😊


"Andai kau tau Nak" dada ini serasa ingin meledak ingin rasanya saat itu bunda memeluk dan berkata " bunda tdk marah kok aa,bunda sayang aa, bunda ingin aa jd anak sholeh " karena bunda sadar ini bukan sepenuhnya salahmu Nak .

Ini sepenuhnya salah bunda ...iya ..ini salah saya dengan alasan "tidak tega ", "kasihan masih kecil" , "masih terlalu pagi ,masih ngantuk " saya membiarkan kondisi ini terjadi berulang2 sehingga terkadang membuat anak tidak konsisten mendisiplinkan diri ....yaaa ini salah saya😭😭😭


Hari pertama ...Abaikan pencahayaan πŸ™ˆπŸ™ˆ
" Aa bangun sudah shubuh " tanpa banyak bicara langsung bangun dan melaksankan kewajibannya, padahal biasanya butuh berkali2  dan ini yg terkadang memancing emosi .pagi ini saya melihat pemandangan yg membuat hati bergetar ,terlihat ekspresi gembira diwajahnya .

Pagi ini Aa berhasil bangun lebih awal dan juga setor hapalannya ,biasanya berpamitan sering ia lakukan sambil berlari  .Semoga ini awal perubahan yg baik untuk saya dan Aa  "tidak ada kata terlambat utk berubah" itu yg slalu saya tekankan pada diri agar terus termotivasi .

Malam ini saya belajar  berkomunikasi dari seorang anak ,karna ternyata dengan cara ini saya bisa memahami dunia mereka .

Salam ibu profesional

#hari1
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktip
#kuliahbunsayiip

Jurnal 4 (kelas kupu-kupu)

Tugas bunda cekatan ( buncek ) kali ini masuk di pekan ke delapan dikelas kupu-kupu .Tidak perasa program mentoring yang saya jalani saat in...